Page 14 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 14

Di  dalam  lingkungan  mikro,  parasit  harus  mampu  melakukan  adaptasi
             terlebih  dahulu  dengan  mengatasi  atau  menghindari  reaksi  inang  yang

             mencoba  melawandan  menghancurkannya.  Lingkungan  mikro  ini  dapat
             berupa  lapisan  terluar  dari  sel  inang  (membran  sel inang)  atau  di luar  sel
             inang  atau  juga  di  dalam  cairan  tubuh  ataupun  di  dalam  suatu  matriks
             yang  merupakan  bahan  penyusun    jaringan    dan  organ    inang.    Parasit
             yang  tinggal  sementara  atau  menetap  pada  lapisan  terluar  dari  sel  inang
             (membran  sel  inang)  disebut  sebagai    parasit    intraseluler.                         Pada
             umumnya,  parasit  intraseluler  berukuran  tubuh    sangat    kecil

             (mikroskopis)  dan  ukurannya  lebih  dibatasi  oleh  ukuran    sel  inang.
             Berbeda  dengan  parasit  intraseluler,  parasit  ektraseluler  yang  tinggal
             sementaraatau  menetap  di  luar  sel  inang    atau  juga  di  dalam    cairan
             tubuh  ataupun  di  dalam    suatu    matriks    yang  merupakan    bahan
             penyusun  jaringan  dan  organ  inang,  mempunyai  ukuran  tubuh  berkisar
             dari ukuran mikroskopis sampai makroskopis.


                Adaptasi  terhadap  lingkungan  mikro  dan  makro,  menunjukkan  bahwa
             organisme  parasit  mempunyai  kisaran  parasitisme  yang  beragam.
             Parasitisme  adalah  hubungan  majemuk  antara  parasit  dengan  satu  atau
             lebih  inang  dan  lingkungannya.  Hubungan  majemuk  ini  menyebabkan
             suatu  parasit  disebut  sebagai  parasit  obligat,  parasit  temporer,  parasit
             fakultatif, dan parasit  adaptif.


                  Parasit  obligat  adalah  organisme  yang seluruh  atau sebagian besar
             daur hidupnya bersifat parasitis. Parasit temporer merupakan organisme
             yang  parasitis  untuk  periode  waktu  tertentu,  baik  pada  periode  waktu
             makan  atau  reproduksi.  Parasit  fakultatif  yaitu  organisme  yang
             normalnya  tidak  bersifat  parasitis  namun  secara  kebetulan  dapat

             menjadi  parasitis  dalam  organisme  lain  dalam  waktu  terbatas.
             Parasitadaptif  adalah  organisme  yang  mempunyai  kemampuan  hidup
             baik sebagai tahap hidup bebas atau sebagai organisme parasitis.

                Dalam  perkembangan  lebih  lanjut  ilmu  parasit  atau  parasitologi  tidak

             terlepas  dari  ilmu-ilmu  eksak  yang  lain,  di  antaranyaimunologi,  biokimia,
             dan  fisiologi.  Sebagaicontoh,  mengenai  hubungan  antara  parasit  dengan
             inang.      Bagaimanakita          dapat       menerangkan          proses           terjadinya
             keseimbangan  yang  dapat  dicapai  sedemikian  rupa  antara  parasit  dan
             inangnya  sehingga  parasit  dapat  tetap  hidup  dalam  tubuh  inang.
             Sementara  itu,  kondisi  inang  seolah-olah  tidak  menunjukkan    adanya
             gejala klinis (sakit) atau  mungkin indikasi timbulnya  kekebalan penyakit






                                                                                                           3
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19