Page 16 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 16
a. Nama Genus (jamak genera)
Nama genus selalu merupakan nama benda yang diambil dari
bahasa latin atau Greek
b. Nama spesies (jamaknya spesies atau jenis)
Nama spesies adalah kata yang bersifat deskriptif atau dapat juga
nama benda.
Berikut ini, beberapa contoh nama-nama spesies parasit
a) Filaria conjunctiva
“Filaria” berasal dari kata “filum” dari bahasa latin yang berarti
benang. “conjunctiva” berasal dari bahasa latin yang berarti
membran yang berbatasan dengan kelopak mata. Jadi, Filaria
conjunctiva adalah cacing yang berbentuk benang yang berada
pada conjunctiva.
b) Fasciola hepatica
“Fasciola” berarti sabuk dalam bahasa latin. “hepatica” berasal
dari kata hepaticos dari bahasa Greek yang berarti hati. Jadi,
Fasciola hepatica adalah cacing yang berbentuk seperti sabuk
yang berada di dalam hati.
c) Cysticercus bovis
“cysticercus” berasal dari kata cytis yang berarti kantung. “cercos”
berarti ekor dalam bahasa Greek. Serta “bovis” berasal dari kata
bovinus yang berarti sapi pada bahasa latin. Jadi Cysticercos bovis
adalah organisme yang berbentuk gelembung ekor yang terdapat
pada sapi.
2 . T A T A N A M A P E N Y A K I T P A R A S I T
Penyakit parasitis adalah penyakit yang timbul sebagai akibat
adanya serangan hewan parasit (zooparasit). Pemberian namanya
disesuaikan dengan nama dari genus parasit yang bersangkutan,
ditambah akhiran asis. Sebagai contoh :
a. "Ascariasis" untuk nama penyakit yang disebabkan oleh cacing
Ascaris sp., misalnya oleh Ascaris lumbricoides.
b. "Enterobiasis" untuk nama penyakityang disebabkan oleh cacing
Enterobius sp., misalnya oleh Enterobius vermicularis.
c. "Taeniasis" untuknama penyakit yang disebabkan oleh cacing
Taenia sp., misalnya oleh Taenia saginata.
5