Page 19 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 19
Pada diagram A, hubungan parasit-inang merupakan hubungan
yang seimbang antara kebutuhan nutrisi (pakan) parasit dengan
hambatan yang diberikan oleh inang. Namun, pada diagram B,
keseimbangan telah berubah, dalam arti kebutuhan nutrisi parasit
sangat tinggi (yang dapat disebabkan oleh infeksi yang berat)
sehingga inang menderita dan berdampak patologis bagi inang.
Sedangkan, diagram C menunjukkan bahwa akibat lanjut dari
dampak patologis pada inang adalah kematian parasit itu sendiri.
Dengan demikian, dampak patologis inang atau bahkan kematian
inang, bukan merupakan kondisi yang diinginkan oleh parasit karena
dia tidak akan memperoleh keuntungan apapun. Parasit hanya
menyebabkan rasa kurang nyaman saja bagi inang, oleh karena itu,
implikasinya adalah mengambil nutrient hanya sekadar lulus hidup
saja, bukan menghabiskannya. Kebanyakan parasit yang teradaptasi
dalam bagian-bagian tertentu tubuh inang disebut endoparasit,
sedangkan parasit yang tinggal pada bagian- bagian permukaan
tubuh inang disebut ektoparasit.
3 . B E N T U K - B E N T U K P A R A S I T
Di samping itu, terdapat pula bentuk-bentuk parasitisme yang
istimewa,yaitu sebagai superparasitisme, hiperparasitisme, dan
poliparasitisme.
a) Superparasitisme
Superparasitisme, yaitu parasit yang berparasit pada parasit lain.
Contoh : Cotylurusflabelliformis adalah cacing daun bentuk primitif
yang berparasit dalam usus halus itik. Sebagai stadium serkaria parasit-
parasit tersebut dapat ditemukan dalam stadium sporokista atau redia
dari Trematoda lain yang hidup sebagai parasit dalam siput air tawar
Planorbis sp. Jadi, parasit C. flabelliformis muda berparasit pada parasit
lain (stadium sporokista atau redia Trematoda) yang berparasit pada
siput Planorbis sp.
8