Page 15 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 15

penyakit  parasiter  yang  diperoleh  inang  setelah  terjadi  infeksi  parasit
             atau  adanya  tanggapan  hipersensitivitas  yang  dihasilkan  oleh  infeksi
             parasit.  Hal-hal  tersebut,  tentunya  dapat  dipelajari  melalui  ilmu

             kekebalan (imunologi).

                   Berdasarkan  uraian  sejarah,  perkembangan  dan  wawasan
             parasitologi tidak boleh hanya mengetahui bahwa sesuatu organisme
             itu hidup  sebagai  parasit. Tetapi  harus  pula mengikuti  daur hidupnya

             dan  memahami  masing-masing  stadium  dalam  daur  hidup  itu,  baik
             aspek-aspek  morfologi  maupun  biologinya.  Juga  harus  memahami
             mengapa dalam daur hidup sesuatu parasit terdapat stadium-stadium
             yang  berbeda  kebutuhan  dan  fungsi  hidupnya.  Serta  harus
             mencarijawaban,  mengapa  dalam  daur  hidup  sesuatu  parasit
             dibutuhkan  adanya  organisme  lain,  dan  apa    pula    pengaruh
             lingkungan terutama temperatur, dan air, terhadap pertumbuhannya.


             1)   Nomenklatur dalam Parasitologi


                      Pemberian nama pada parasit sangat penting, dalam pemberian
                  nama  pada  jenis  parasit  perlu  dicari  dalam  suatu  susunan  serial
                  hewan,  dan  ada  kemungkinan  berhubungan  dengn  filogenetis.
                  Penyusunan serial hewan menurut sistem filogenetis berdasarkan
                  pada  teori  evolusi  yang  dimlai  dari  organisme  yang  susunannya
                  relatif  sederhana  hingga  organisme  yang  memiliki  susunan  yang

                  relatif  kompleks.  Oleh  karena  itu,  terdapat  penyimpangan  yang
                  kemudian disusun dalam urutan yang lebih teratur :
                   :

                                                   Spesies            Filum
                                                   Genus             Klasis
                                                   Familia           Ordo
                                                   Ordo   atau      Familia
                                                   Klasis            Genus

                                                   Filum            Spesies

                       Pada  umumnya,  organisme-organisme  yang  memiliki  kesamaan
                   dalam  jumlah  besar  digolongkan  kedalam    “jenis”    dan  yang
                   memiliki  kesamaan  ciri  tertentu  digolongkan  kedalam  “filum”.
                   Morfologi,  baik  eksternal  maupun    internal,    dan  fisiologi    atau
                   proses  yang  terjadi  dalam  tubuh  parasit    merupakan    sifat-sifat

                   dasar  dalam  taksonomisistem  filogenetis.  Penggunaan    nama
                   ilmiah  dibutuhkan  dalam  komunikasi  ilmiah.  Nama  ilmiah    tiap
                   hewan parasit, terdiri dari dua bagian, antara lain :



                                                                                                           4
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20