Page 12 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 12
BAGIAN 1 R U A N G L I N G K U P PA R A S I T O L O G I
1 . P E N G E R T I A N P A R A S I T
Berdasarkan istilah, Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang organisme yang hidup pada permukaan atau di dalam
organisme lain baik untuk menetap maupun sementara untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya baik sebagian atau seluruh dari daur
hidupnya. Organisme ini disebut sebagai parasit. Parasit ada yang
bersifat patogen dan apatogen. Parasit yang bersifat patogen yaitu
parasit yang hidup dan dapat menyebabkan penyakit bagi hospesnya.
Sedangkan parasit yang bersifat apatogen yaitu parasit yang tidak
memiliki kemampuan untuk menimbulkan penyakit bagi hospesnya.
Hidup parasitis harus dibedakan dari hidup predatorisme
(pemangsaan), dengan kata lain parasitisme itu berbeda dari
pemangsaan. Pemangsaan adalah perbuatan yang selain berakibat
merugikan juga menimbulkan kerusakan pada pihak lain secara
langsung, bahkan dapat sampai berakibat matinya organisme lain.
Dalam dunia hewan, juga dikenal pemangsaan yaitu hewan predator,
yang menyerang hewan jenis lain untuk mendapatkan makanan secara
paksa. Sebagai contoh, harimau mempredasi kijang berupa
pembunuhan, burung mencuri telur penyu, laba-laba menangkap dan
mengisap darah lalat, dan lain sebagainya. Jadi, ada perbedaan nyata
antara prinsip hidup hewan predator dengan hewan parasit. Predator
membuat mangsanya tidak berdaya, bahkan sampai membunuh
korbannya. Meskipun demikian, di alam terlihat jelas bahwa predator-
predator yang berupa binatang buas itu tidak serakah, karena mereka
tidak mau membunuh tanpa batas, atau membunuh asal membunuh.
Binatang-binatang buas itu berburu untuk mendapat makan
secukupnya saja dan masih mengingat akan hari esok.
Prinsip hidup suatu parasit nampaknya lebih moderat. Demi untuk
kelangsungan hidupnya maka parasit-parasit tidak berbuat yang
menyebabkan matinya organisme yang ditumpanginya, sebab jika
organisme yang ditumpanginya mati maka parasit yang bersangkutan
pun ikut mati.
1