Page 159 - Modul Fisika
P. 159
E Molekul Kompleks
a. Geometrinya bergantung pada fungsi gelombang elektron terluar dalam atom
Ikatan kovalen dalam molekul selain H 2, baik
Hanya elektron atomik
terluar ikut serta dalam
maupun dwiatom poliatom biasanya lebih rumit. Kenyataannya
ikatan kovalen tidak terlalu rumit sebab setiap perubahan struktur
elektronik sebuah atom
karena berdekatan dengan atom lain terbatas pada kulit elektron terluar (elektron
valensi). Terdapat dua penyebab yaitu
Elektron dalam lebih terikat kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
keadaan eksternal, sebagian karena elektron itu lebih dekat pada inti induk,
dan sebagian lagi elektron itu terperisai dari muatan inti dengan elektron
diantaranya yang jumlahnya lebih kecil.
Gaya tolak menolak interatomik dalam molekul menjadi berpengaruh
ketika kulit dalam masing-masing atom masih relatif jauh.
Kenyataan langsung yang mendukung ide yang menyatakan bahwa hanya
elektron valensi yang terkait dalam ikatan kimiawi dapat diperoleh dari spektrum
sinar-x yang timbul dari transisi elektron kulit dalam, didapatkan bahwa spektrum
ini dapat dikatakan bebas dari bagaimana atom itu terkombinasi dalam suatu
molekul atau zat padat.
Kita telah melihat dua atom H dapat terkombinasi untuk membentuk molekul
H 2 dan menang, molekul hidrogen yang terdapat dalam alam selalu terdiri dari dua
atom H. Marilah sekarang kita periksa bagaimana prinsip ekslusi mencegah
terjadinya molekul He 2 dan H 3, sedangkan molekul H 2O ternyata mantap dan
diizinkan ada.
Setiap atom He dalam keadaan dasar memiliki
Mengapa He 2 tidak
ada elektron 1s dengan masing-masing spinnya. Jika atom
itu bergabung
dengan atom He lain dengan mempertukarkan elektron, masing-masing atom akan
mempunyai dua elektron dengan spin yang sama untuk suatu waktu tertentu. Ini
berarti satu atom akan memiliki dua elektron spin keatas (↑↑) dan yang lainnya
150