Page 50 - Modul Fisika
P. 50
b) Hukum Radiasi Planck
Pada tahun 1900, fisikawan Jerman, Max Planck, mengumumkan bahwa
dengan membuat suatu modifikasi khusus dalam perhitungan klasik dia dapat
menjabarkan fungsi P ( λ,T ) yang sesuai dengan data percobaan pada
seluruhpanjang gelombang.
Bencana ultraviolet ini menunjukkan bahwa konsep klasik mengenai ekipartisi
energi tidak berlaku untuk radiasi energi termal. Dalam usahanya untuk
menerangkan radiasi termal oleh benda hitam sempurna, Planck membuat hipotesa
sebagai berikut :
a. Osilator-osilator harmonik pada permukan benda hitam sempurna hanya
dapat memiliki energi tetentu, energi osilator itu memiliki harga diskrit
yang memenuhi hubungan : ε = n h ʋ
Dalam ungkapan di atas v adalah frekuensi osilasi, h suatu tetapan
universal, dan n adalah bilangan sejati : 0, 1, 2, 3,…
b. Penyebaran energi dari osilator, meliputi seluruh osilator yang ada
menganut distribusi Boltzman sebagai berikut :
Dalam ungkapan diatas P (ε ) dε menggambarkan kebolehjadian bahwa
suatu osilator memiliki enpergi antara, ε dan (ε + ∆ε); k B adalah tetapan
Boltzmann, dan T suhu mutlak benda hitam sempurna.
c. Apabila suatu osilator pada awalnya berada pada tingkat energi ε 1 dan
kemudian pergi ketingkat energi ε2 yang lebih rendah, maka dalam proses
itu osilator akan kehilangan energi sebesar:
∆ε ≡ ε 1 - ε2 = h ʋ
Kehilangan energi itu dipancarkan sebagai radiasi termal benda hitam
sempurna. Penjelasan tiap aspek dari postulat atau hipotesa tersebut secara
singkat diuraikan dibawah ini:
a. Dalam konsep ditahun 1900, pancaran termal oleh benda hitam
sempurna bersumber pada osilator-osilator yang bermukim
dipermukaan benda tersebut. Menurut teori klasik energi yang dapat
41