Page 45 - buku elektronik kesetimangan kimia_Neat
P. 45
Buku Kimia SMA IX Berkonteks Lingkungan
Seperti pada pembuatan NH3, untuk mendapatkan hasil SO3 dalam jumlah besar,
pembuatanya harus dilakukan pada temperatur rendah dan tekanan tinggi, agar kesetimbangan
bergeser ke arah SO3. Akan tetapi, reaksi tidak dapat berlangsung dalam temperatur rendah.
Reaksi baru dapat berlangsung pada temperatur 400 ˚C.
Dengan menggunakan katalis vanadium pentaoksida (V2O5), reaksi berlangsung dengan
baik, yaitu 98% sempurna dan tidak memerlukan tekanan tinggi. Pada waktu sebelumnya,
katalis platina (Pt) pernah digunakan. Akan tetapi, ternyata platina tersebut teracuni dan
menjadi tidak aktif.
Belerang trioksida (SO3) dicampur dengan asam sulfat padat (H2SO4), sehingga
diadsorbsi oleh asam tersebut membentuk asam pirosulfat (H2S2O7) yang disebut juga dengan
nama oleum, dengan reaksi berikut.
SO3 (g) + H2SO4 (l) ⇄ H2S2O7 (l)
Asam pirosulfat itu diubah menjadi asam sulfat dengan menambahkan air, dengan reaksi
berikut.
H2S2O7 (l) + H2O (l) ⇄ 2 H2SO4 (l)
Asam yang dihasilkan dari proses itu adalah 100%. Skema proses kontak dapat dilihat
pada Gambar 3.4 dan 3.5 berikut.
Oksigen Oksigen Asam Air
dari air dari air sulfat 98%
Vanadium
oksida
Belerang Belerang Belerang Oleum Asam
murni dioksida trioksida sulfat
Dibakar di Dipanaskan Dicampur Dilarutkan
furnace dengan udara yang dengan asam
mengandung katalis sulfat 98%
Gambar 3.4
Skema pembuatan asam sulfat dengan proses kontak
Kesetimbangan Kimia 38