Page 9 - buku elektronik kesetimangan kimia_Neat
P. 9
Buku Kimia SMA XI Berkonteks Lingkungan
MELINDUNGI TERUMBU KARANG DARI KERUSAKAN
Indonesia terkenal dengan wisata baharinya. Apabila menyelam ke dasar lautan, akan
terdapat terumbu karang dengan keindahan yang mempesona. Pembentukan karang tersebut
tidak terlepas dari fenomena kimia yang berhubungan dengan reaksi kesetimbangan kimia.
Terumbu karang merupakan kumpulan koral. Koral merupakan makhluk hidup yang
dilapisi karang. Karang terbentuk melalui hasil reaksi antara ion kalsium dan karbon dioksida.
Reaksi tersebut menghasilkan garam kalsium karbonat. Perubahan suhu dan kadar CO2 di udara
dapat menyebabkan garam kalsium karbonat larut kembali. Proses pembentukan dan pelarutan
koral (yang mengandung garam kalsium karbonat) berhubungan dengan konsep kesetimbangan
kimia (awidip.blogspot.com/2012/03). Apa saja sih manfaat terumbu karang?
Terumbu karang adalah ekosistem utama perairan laut tropis dengan kehadiran yang
menonjol di perairan pesisir dan pulau-pulau kecil wilayah Republik Indonesia. Luas terumbu
2
karang Indonesia mencapai 58.707 km . Terumbu karang berfungsi sebagai tempat tinggal
sementara atau tetap, mencari makan, memijah, asuhan dan berlindung biota laut,
berlangsungnya siklus biologi, kimiawi dan fisik global. Terumbu karang memiliki
produktivitas yang tinggi, sebagai sumber bahan makanan, obat-obatan dan bahan konstruksi.
Terumbu karang memiliki fungsi strategis sebagai pelindung pantai dan ekosistem pesisir dari
ancaman gelombang yang menyebabkan degradasi ekosistem pesisir, dan pengatur iklim
global. Selain itu, terumbu karang memiliki nilai dan arti penting ditinjau dari sisi sosial,
ekonomi dan budaya karena hampir sepertiga penduduk Indonesia bermukim di wilayah pesisir
dan menggantungkan hidupnya pada perikanan laut dangkal, termasuk perikanan ekosistem
terumbu karang (phinemo.com/).
Terumbu karang di Indonesia mengalami penurunan kualitas sangat cepat karena sifat
alami terumbu karang yang sensitif dan mudah hancur. Berbagai penelitian menunjukan
penyebab utama penurunan kualitas terumbu karang adalah tekanan pemanfaatan sumberdaya
perikanan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan konsumsi, dan aktivitas manusia di
wilayah teresterial. Terkait fungsi dan peran terumbu karang, pertambahan jumlah penduduk
dan peningkatan kebutuhan hidup, maka tekanan pemanfaatan sumber daya terumbu karang
terus meningkat yang menyebabkan kondisi terumbu karang terdegradasi menurut waktu. Hasil
penelitian menunjukkan 70% terumbu karang Indonesia dalam kondisi Rusak dan hanya 30%
dalam kondisi baik (Sahetapy, widayati, & Sangadji, 2017). Strategi yang dapat dilakukan
untuk menjaga ekosistem terumbu karang salah satunya adalah dengan melakukan pengelolaan
ekosistem terumbu karang berbasis masyarakat, agar masyarakat lokal dapat lebih aktif
Kesetimbangan Kimia 2