Page 3 - JAJAL
P. 3

Trans. Yosinamaku07



                   Di sekitar makam masih terdapat beberapa arca yang dikerjakan secara kasar

               dan  sebagian  besar  sudah  rusak,  salah  satunya  di  kalung  berbentuk  busur

               tulisan: dharma, tapa, hayu, siddha (Not. Vol. 37 hal. 170), 4 Yoni, tumpukan

               batu  bata  yang  dipahat  dan  dipanggang  dan  sisa-sisa  tjandi  yang  tampaknya

               dibangun di atas gunung, di mana fragmen besar, sebagian dengan relief, masih

               ada.


                   Di dinding batu yang curam dan hampir tidak dapat didekati pada ketinggian

               sekitar  60  meter  di  atas  permukaan  dan  dari  tenggara  kuburan  adalah  sebuah

               ruang yang dipahat dari batu, panjang 4,15 m, lebar 1,30 m dan tinggi 1,50 m,

               membuka ke timur laut, pertama kali ditemukan sekitar 4 tahun yang lalu. Dari

               ruangan tersebut kita akan mendapatkan pemandangan indah ke seluruh dataran

               Ngrawa dan Kediri. Di masing-masing dinding samping, pasangan yang penuh

               kasih  digambarkan  duduk  dalam  posisi  mesum  yang  saling  berhadapan.  Di

               dinding tengah ada sketsa yang lebih tidak jelas dari pemandangan seperti itu.


                   Desa Pucung, Kecamatan Wajak, Dept. Ngrawa, arca laki-laki tanpa kepala,

               dan  arca  perempuan,  tingginya  sekitar  ½  m,  dikerjakan  secara  kasar;  sebuah

               rumah beras batu (lumbung) dengan pintu menghadap ke timur dan diletakkan

               di atas alas batu.


                   Persembahan  selalu  dilakukan  setiap  hari  Jum’at  Pon  atau  Jum’at  kliwon

               secara rutin di sini.

                   Konon  dahulu  di  tempat  ini  terdapat  gong,  kenong,  cermin  perak,  kotak


               perak,  dan  sisir  rambut,  yang  bendanya  dipinjamkan  kepada  penebang  padi,
               tetapi tidak pernah dikembalikan oleh yang terakhir meminjam. Dan sejak saat


               itu,  setiap  wanita  yang  keluar  di  sini  mengenakan  jubah  mandi  atau  kemben
               idjon idjon dan kain lurik merah, tiba-tiba menjadi gila dan mulai mengamuk,


               kegilaan yang segera berhenti begitu dia menanggalkan pakaian itu.

                   Desa kendal Bulur, distr. Wadjak, afd. Ngrawa.
   1   2   3   4   5