Page 5 - MAJALAH KONEKSI ANTAR MATERI- COACHING
P. 5
A G U S T U S I 2 0 2 1 , E D I S I N O . 1
ALE RASA BETA RASA
B U L E T I N R E S M I C G P - 2 K A B . S E R A M B A G I A N B A R A T
COACHING DALAM Oleh Karena itu terkait dengan kemerdekaan belajar, proses
coaching merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak
TEMUKAN DI EDISI
KONTEKS PENDIDIKAN murid. Pertanyaan-pertanyaan reflektif dalam dapat
membuat murid melakukan metakognisi. Selain itu,
KALI INI:
pertanyaan-pertanyaan dalam proses coaching juga membuat
OLEH : ZETH H SEITTE,S.PD murid lebih berpikir secara kritis dan mendalam. Yang
KABAR DARI PEKAN SENI -
2 akhirnya, murid dapat menemukan potensi dan
mengembangkannya.
Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu
BACA SELENGKAPNYA! - 3
‘menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga Demikian Murid kita di sekolah tentunya memiliki potensi
dapat memperbaiki lakunya. oleh sebab itu peran seorang coach yang berbeda-beda dan menunggu untuk dikembangkan.
(pendidik) adalah menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar Pengembangan potensi inilah yang menjadi tugas seorang
mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun guru. Apakah pengembangan diri anak ini cepat, perlahan-
anggota masyarakat. Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan lahan atau bahkan berhenti adalah tanggung jawab seorang
namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan guru. Pengembangan diri anak dapat dimaksimalkan dengan
agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang proses coaching.
‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ melalui pertanyaan-pertanyaan Pentingnya proses coaching: 1. Proses untuk mengaktivasi
reflektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya. kerja otak murid. 2. Pertanyaan-pertanyaan reflektif dapat
Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini, coaching menjadi salah membuat murid melakukan metakognisi. 3. Pertanyaan-
satu proses ‘menuntun’ kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran pertanyaan dalam proses coaching juga membuat murid lebih
di sekolah. Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di berpikir secara kritis dan mendalam sehingga murid dapat
sekolah terutama dengan diluncurkannya program merdeka belajar oleh menemukan potensinya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Program ini dapat
membuat murid menjadi lebih merdeka dalam belajar untuk “…Bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk
mengeksplorasi diri guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang
memaksimalkan potensinya. Harapannya, proses coaching dapat menjadi dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan
salah satu langkah tepat bagi guru untuk membantu murid mencapai mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.”
tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar. International Coach Federation (ICF)