Page 7 - MAJALAH KONEKSI ANTAR MATERI- COACHING
P. 7
MEMBANGUN
KOMUNIKASI ASERTIF Dalam coaching, sebagai seorang coach kita
YANG BERKUALITAS akan menghendaki adanya hasil yang dicapai
dan ada kalanya coachee kita (murid) merasa
tidak suka atau merasa ragu serta tertekan
dengan komunikasi yang hendak dibangun.
Berkomunikasi dengan orang lain, tidak selalu apa Karenanya, sebuah pemahaman komunikasi
yang kita harapkan akan berjalan dengan lancar. Ada asertif perlu dibangun agar timbul rasa percaya
saja hambatan yang datang dan seringkali hasil dan aman. Ketika rasa aman itu hadir dalam
komunikasi tersebut tidak dapat memuaskan semua sebuah hubungan coach and coachee, maka
orang. Hal ini dapat terjadi karena sikap berkomunikasi coachee akan lebih terbuka dan menerima
yang berbeda satu sama lain, dan tidak semua orang ajakan kita untuk berkomunikasi. Keselarasan
dapat secara mudah mengungkapkan apa yang ada di pada tujuan mulai terbangun.
benaknya dengan tepat. Kita perlu memahami tipe Dalam usaha membangun keselarasan
umum manusia berkomunikasi agar kita dapat berkomunikasi, coach juga perlu belajar
memberikan respon yang tepat. menyamakan posisi diri pada saat coaching
Berkomunikasi secara asertif akan membangun berlangsung. Beberapa tips singkat yang dapat
kualitas hubungan kita dengan orang lain menjadi seorang coach lakukan:
lebih positif karena ada pencapaian bersama dan 1. Menyamakan kata kunci
kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah Memperhatikan kata kunci dalam pembicaraan
pihak. Kualitas hubungan yang diharapkan dibangun memberikan kesan penerimaan hubungan
atas rasa hormat pada pemikiran dan perasaan orang coach dan coachee. Disini awal keberhasilan
lain. coaching sebab coach dan coachee mampu
Dalam coaching, sebagai seorang coach kita akan menyesuaikan diri dan membangun relasi.
menghendaki adanya hasil yang dicapai dan ada Kata-kata kunci biasanya merupakan kata-kata
kalanya coachee kita (murid) merasa tidak suka atau yang diulang-ulang atau ditekankan oleh
merasa ragu serta tertekan dengan komunikasi yang coachee dan ini biasanya terkait dengan nilai
hendak dibangun. Karenanya, sebuah pemahaman kehidupan. Coach dapat menggunakan kata-
komunikasi asertif perlu dibangun agar timbul rasa kata kunci ini untuk membimbing coachee
percaya dan aman. Ketika rasa aman itu hadir dalam untuk mencapai tujuannya.
sebuah hubungan coach and coachee,