Page 215 - Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
P. 215
Indikator kinerja nomor 4 Angka Kematian Balita, di Tahun 2020
diperkirakan mencapai 14 per 1000 kelahiran hidup, pada kenyataannya terjadi
kasus mencapai 7,06 per 1000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus kematian
balita sebanyak 75, sehingga capaian kinerjanya sebesar 149,57% (indikator ini
semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian kinerja yang semakin rendah).
Angka kematian balita Tahun 2020 menurun sebesar 1,62 per 1000 kelahiran
hidup dibanding Tahun 2019 sebesar 8,68 per 1000 kelahiran hidup dengan
jumlah kasus kematian balita sebanyak 94. Capaian kinerja sampai dengan
Tahun 2020 terhadap target akhir RPJMD (2021) adalah sebesar 116,94%.
Target rata-rata nasional kematian balita adalah 32 per 1000 kelahiran hidup,
hal ini berarti Kabupaten Wonogiri terhitung masih rendah.
Penghitungan realisasi angka kematian balita Tahun 2020 adalah
sebagai berikut :
Jumlah kematian balita
Angka kematian balita = x 1000
Jumlah kelahiran hidup
75
= X 1000
10.767
= 7,06 per 1000 kelahiran hidup
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kasus kematian balita pada Tahun
2020 adalah sebagai berikut :
No Penyebab Kematian Balita Jumlah
1. Asfiksia 19
2. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) 13
3. Kelainan Konginetal 10
4. Aspirasi 3
5. Sepsis 3
6. Pnemonia 5
7. Kelainan Jantung 13
8. Kejang demam 2
9. Kelainan Saluran Cerna 1
10. Dehidrasi 1
11. Hipoksia 1
12. Hydrocephalus 2
13. Anemia 1
14. Meningitis 1
JUMLAH 75
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, 2020
Untuk menanggulangi kematian balita, dilakukan beberapa upaya melalui
kegiatan antara lain :
➢ AMP dilaksanakan di tingkat puskesmas, kecamatan dan kabupaten;
➢ IMD pelaksanaan pada ibu persalinan;
_________________________________________________________ 211
LPPD Kabupaten Wonogiri Tahun 2020