Page 49 - 02_EBOOK PP 32 TAHUN 2011
P. 49

- 12 -



                     Pasal 41
                           Cukup jelas.

                     Pasal 42
                           Ayat (1)
                                Yang  dimaksud  dengan  “kondisi  wilayah”  adalah  termasuk
                                daerah  tertinggal,  daerah  terisolasi,  daerah  bencana,  daerah
                                potensi  pengembangan  transportasi,  dan  daerah  percontohan
                                transportasi.

                           Ayat (2)
                              Cukup jelas.

                     Pasal 43
                           Cukup jelas.

                     Pasal 44
                           Cukup jelas.

                     Pasal 45
                           Cukup jelas.

                     Pasal 46
                           Cukup jelas.

                     Pasal 47
                           Yang  dimaksud  dengan  “rencana  pembangunan  pusat  kegiatan,
                           permukiman,  dan  infrastruktur”  dalam  hal  ini  dapat  berupa
                           pembangunan baru, pengembangan, atau peningkatan kepadatan.

                           Gangguan  keamanan  meliputi  potensi  gangguan  keamanan  yang
                           diakibatkan  oleh  pembangunan  pusat  kegiatan,  permukiman,  dan
                           infrastruktur.

                           Gangguan  keselamatan  apabila  meningkatnya  resiko  terjadinya
                           kecelakaan lalu lintas baik di ruas jalan maupun persimpangan.

                           Gangguan  ketertiban  meliputi  potensi  gangguan  ketertiban  yang
                           diakibatkan  oleh  pembangunan  pusat  kegiatan,  permukiman,  dan
                           infrastruktur.

                           Gangguan  kelancaran  meliputi  menurunnya  tingkat  pelayanan  lalu
                           lintas.

                                                                                               Pasal 48 . . .
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54