Page 8 - 02_EBOOK PP 32 TAHUN 2011
P. 8

- 8 -

                                       3.  variasi lalu lintas;
                                       4.  distribusi arah;
                                       5.  pengaturan arus lalu lintas;
                                       6.  kecepatan dan tundaan lalu lintas;
                                       7.  kinerja perlengkapan jalan; dan
                                       8.  perkiraan volume lalu lintas yang akan datang.
                                   b.  menteri yang bertanggung jawab di bidang jalan, meliputi:
                                       1.  volume lalu lintas; dan
                                       2.  kerusakan jalan.
                                   c.  Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, meliputi:
                                       1.  volume lalu lintas;
                                       2.  tingkat kerusakan jalan;
                                       3.  komposisi dan variasi lalu lintas;
                                       4.  budaya berlalu lintas;
                                       5.  pengaturan lalu lintas;
                                       6.  lokasi rawan yang meliputi:
                                            a)  gangguan keamanan;
                                            b)  kecelakaan;
                                            c)  kemacetan; dan
                                            d)  pelanggaran lalu lintas;
                                       7.  kondisi operasional rekayasa lalu lintas; dan
                                       8.  perkiraan volume lalu lintas yang akan datang.
                                   d.  gubernur,       bupati,     atau     walikota     sesuai      dengan
                                       kewenangannya, meliputi:
                                       1.  volume lalu lintas;
                                       2.  tingkat kerusakan jalan;
                                       3.  komposisi lalu lintas;
                                       4.  variasi lalu lintas;
                                       5.  distribusi arah;
                                       6.  pengaturan arus lalu lintas;
                                       7.  kecepatan dan tundaan lalu lintas;
                                       8.  kinerja perlengkapan jalan; dan
                                       9.  perkiraan volume lalu lintas yang akan datang.


                                                        Paragraf 4
                       Inventarisasi dan Analisis Kebutuhan Angkutan Orang dan Barang

                                                         Pasal 10

                                   Inventarisasi  dan  analisis  kebutuhan  angkutan  orang  dan
                                   barang  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  4  huruf  c
                                   bertujuan  untuk  mengetahui  perkiraan  kebutuhan  angkutan
                                   orang dan barang.


                                                                                              Pasal 11 . . .
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13