Page 60 - Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Wonogiri Tahun 2020
P. 60

LKjIP Kab. Wonogiri Tahun 2020

                      ketertiban  masyarakat  akan  berimplikasi  terhadap  menurunnya  kondisi

                      keamanan.
                             Pada Tahun 2020 potensi konflik di Kabupaten Wonogiri, antara lain :

                      ➢  Perkembangan media sosial yang bermuatan kepentingan politik tertentu dan
                           berimplikasi pada terjadinya konflik sosial baik horizontal maupun vertikal.

                      ➢  Perseteruan  antara  kelompok  perguruan  beladiri  PSHT  dan  PSHW  di
                           Kabupaten Wonogiri (Parluh 16 da Parluh 17).

                      ➢  Masih  adanya  perbedaan  persepsi  tentang  pelegalan  aliran  kepercayaan

                           dalam masyarakat.
                      ➢  Dampak ekonomi, politik, sosial, dan keamanan akibat covid-19.

                      ➢  Penyaluran  BLT  yang  kurang  hati-hati,  kurang  tepat  sasaran  dan  kurang
                           efektif yang berpotensi menyebabkan terjadinya konflik horizontal dan vertikal

                           dalam masyarakat.
                      ➢  Pemberian  asimilasi  berdasarkan  Permenkumham  Nomor  10  Tahun  2020

                           tentang  syarat  pemberian  asimilasi  dan  hak  integrasi  bagi  narapidana  dan

                           anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran covid-19.
                      ➢  Terkait  dengan  penggunaan  kata  “nyawiji”  dalam  jargon  masing-masing

                           pasangan calon bupati yang muncul pada acara deklarasi damai dimana kata

                           “nyawiji”  akan  digunakan  dalam  alat  peraga  kampanye.  Disamping  itu
                           penerapan kampanye dengan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19

                           menjadi  kendala  tersendiri  dalam  pelaksanaan  kampanye  secara  virtual,
                           karena banyak daerah di Wonogiri yang susah sinyal menyebabkan kedua

                           pasangan  calon  Bupati  tetap  menggelar  kampanye  tatap  muka  sehingga
                           sangat riskan untuk timbulnya penularan covid-19.

                      ➢  Provokasi melalui media sosial dengan memanfaatkan situasi Pandemi Covid-

                           19  yang  bertujuan  agar  masyarakat  yang  mempunyai  hak  pilih  tidak
                           menggunakan hak pilihnya saat pilkada tanggal 9 Desember 2020.

                      ➢  Potensi terjadinya bencana alam pada musim hujan (tanah longsor, banjir dan
                           angin  ribut),  yang  akan  berpengaruh  terhadap  ketahanan  ekonomi

                           masyarakat.
                      ➢  Belum tuntasnya penggantian ganti rugi tanah pembangunan waduk pidekso.

                      ➢  Penyusupan terorisme dan radikalisme melalui agama.

                             Berbagai  potensi  konflik  di  Tahun  2020  tersebut  sampai  dengan  akhir
                      Tahun 2020 tidak ada yang pecah menjadi konflik, sehingga target pengukuran

                                                                                                         54 |
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65