Page 4 - Microsoft Word - Artikel 6
P. 4
Pemanfaatan Limbah Plastik…. Jatmiko dkk
Berdasarkan asalnya, sampah senyawa yang lebih sederhana melalui
plastik dibedakan menjadi sampah plastik proses thermal (pemanasan/pembakaran)
industri dan sampah plastik rumah dengan tanpa maupun sedikit oksigen.
tangga. Sampah plastik industri berasal Pirolisis merupakan proses endotermis
dari industri pembuatan plastik maupun artinya proses pirolisis hanya bisa terjadi
industri yang bergerak di bidang ketika dalam sistem diberikan energi
pemrosesan. Sampah plastik rumah panas. Energi panas yang dibutuhkan
tangga dihasilkan terkait dengan aktivitas pada proses ini dapat bersumber dari
manusia sehari-hari misalnya plastik tenaga listrik maupun dari tungku
kemasan, plastik tempat makanan atau pembakaran dengan bahan bakar berupa
minuman (Syamsiro dkk, 2013). limbah kayu seperti potongan-potongan
Berdasarkan sifatnya, plastik dapat kayu, serbuk gergaji, dan lain-lain. Istilah
dikelompokkan menjadi dua macam lain dari pirolisis adalah “destructive
yaitu thermoplastic dan thermosetting. distillation” atau destilasi kering,
Thermoplastic adalah bahan plastik yang merupakan proses penguraian yang tidak
bila digunakan untuk membuat material teratur dari bahan-bahan organik yang
tertentu dapat didaur ulang dan dibuat disebabkan oleh adanya pemanasan tanpa
menjadi bentuk material yang lain berhubungan dengan udara luar.
melalui proses pemanasan. Contoh Plastik yang mengalami proses
thermoplastic antara lain yaitu pirolisis akan terdekomposisi menjadi
Polyethylene, Polypropylene, Nylon, material-material pada fase cair dalam
Polycarbonate. Thermosetting adalah bentuk minyak bakar, fase gas berupa
plastik yang jika telah dibuat dalam campuran gas yang dapat terkondensasi
material tertentu, tidak dapat dicairkan maupun tidak dapat terkondensasi dan
untuk didaur ulang atau dibuat produk fase padat berupa residu maupun tar
lain. Contoh plastik yang termasuk (Hamidi dkk, 2013). Dibandingkan
thermosetting antara lain Phenol dengan bio-fuel seperti biodisel maupun
formaldehyde, Urea Formaldehyde, bioetanol, minyak hasil pirolisis plastik
Melamine Formaldehyde (Das & Pandey, memiliki beberapa kelebihan. Minyak
2007; Surono, 2013). hasil pirolisis tidak mengandung air
sehingga nilai kalorinya lebih besar.
Pirolisis
Selain itu, minyak hasil pirolisis tidak
Ada beberapa metode yang dapat mengandung oksigen sehingga tidak
digunakan untuk mengkonversi sampah menyebabkan korosi (Hidayah &
plastik menjadi bahan bakar cair, antara Syafrudin, 2018).
lain: pyrolysis, thermal cracking, and
catalitic cracking. Diantara ketiga METODE PENELITIAN
metode tersebut, metode pirolisis adalah Bahan dan Alat
metode yang dianggap paling Bahan dan alat yang digunakan
menjanjikan. pada penelitian ini berupa:
Pirolisis berasal dari dua kata yaitu 1. Material plastik yang digunakan
pyro yang berarti panas dan lysis yang sebagai bahan baku dalam penelitian
berarti penguraian atau degradasi, ini adalah plastik dari jenis
sehingga pirolisis berarti penguraian polyprophelene (PP) berupa gelas
biomassa oleh panas pada suhu lebih dari plastik yang digunakan sebagai
150°C. Pirolisis merupakan proses kemasan air minum dalam kemasan
thermal cracking yaitu proses perekahan (AMDK), gelas plastik ini diperoleh
atau pemecahan rantai polimer menjadi dari pengepul.
61