Page 30 - X-PAK-dikonversi
P. 30
PERTEMUAN VI
BAB III. MENJADI MANUSIA YANG BERTANGGUNG JAWAB DI DALAM
MASYARAKAT
Sekolah : SMA Negeri 7 Kupang KD : 1.1; 2.1; 3.1 dan 4.1
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Alokasi Waktu : 10 Minggu x 3 JP 45 Menit
BP
Kelas/Semester : X / Ganjil Materi Pokok : Keberanian Bertanggung jawab
dan Kejujuran
Kompetensi Dasar
1.1 . Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa
2.1 . Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
3.1 . Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
4.1 . Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa
REFERENSI ALKITAB : Kej 3:1-13; Hakim-hakim 13-16; Nehemia 2:1-7; Matius 25:31-46;
Lukas 10:30-37.
A. Arti tanggung jawab
Tanggung jawab terdiri dari tanggung dan jawab dalam bahasa Inggris kata tanggung
jawab di terjemahkan menjadi “responsible” yang di bentuk dari dua kata yaitu response dan able
yang masing-masing berarti jawaban dan mampu. Kemampuan untuk menjawab kepada orang
lain atas akibat-akibat yang di timbulkan oleh tindakan kita dalam bahasa Indonesia juga sama
menuntut kemampuan dan kesediaan seseorang untuk menanggung akibat-akibat yang di
timbulkan oleh perbuatannya.
Tanggung jawab adalah perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
nya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, social dan
budaya) negara dan Tuhan.
Setiap orang memiliki tanggung jawabnya masing-masing, ada yang mempunyai tanggung jawab
yang besar karena kepadanya di berikan kepercayaan yang lebih besar. Sebaliknya orang lain
memiliki tanggung jawab yang kecil karena kepercayaan yang di berikan kepadanya lebih kecil.
Secara tidak sadar barangkali kita sering mengelak dari tanggung jawab kita. Dalam bahasa Inggris
misalnya bila seseorang memecahkan gelas, ia akan mengatakan, “I broke the glass” artinya “Saya
yang memecahkan gelas itu” dalam Bahasa Indonesia kita jarang mengatakan demikian, kita
biasanya akan mengatakan “Wah gelasnya pecah” dalam bentuk kalimat seperti itu subyeknya di
hilangkan dengan sengaja, sehingga tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas pecahnya
gelas tersebut.
Presiden AS, Theodore Roosevelt, “The buck stops here” , Roosevelt ingin menyatakan dirinya
yang bertanggung jawab atas suatu masalah yang terjadi. Tidak perlu lagi melempar tanggung
jawab atau saling menuduh karena sayalah yang bertanggung jawab penuh di sini.
Sikap tanggung jawab berhubungan erat dengan tingkat kedewasaan seseorang. Seorang anak
kecil tidak bisa di tuntut bertanggung jawab pada tingkat myang sama seperti orang yang sudah
dewasa.