Page 18 - MODUL IKATAN KIMIA BERPOLA ARGUMENTASI CER_Neat
P. 18
Kestabilaan Atom
Melepaskan Elektron
Unsur-unsur yang berada pada golongan IA (kecuali atom H), IIA, IIIA memiliki
elektron valensi dalam jumlah sedikit (elektron valensi kurang dari 4), sehingga dalam
proses pembentukan senyawa memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan
melepaskan elektron. Unsur-unsur tersebut melepaskan elektron valensi untuk
C
membentuk ion yang positif. Contohnya Natium (Na). Unsur natrium stabil dengan
+
melepaskan satu elektron valensinya membentuk ion Na . Natrium merupakan unsur
E
yang teletak pada golongan IA dengan nomor atom 11 mempunyai konfigurasi elekron
2, 8, 1. Dari konfigurasi elekton tersebut maka diketahui bahwa elektron valensi dari
atom natrium adalah 1. Berdasarkan aturan oktet unsur stabil dengan elektron
R
valensi 8 mengikuti konfigurasi elekron gas mulia. Oleh karena itu, atom natrium akan
+
cenderung melepaskan elektron valensinya menbentuk ion Na dengan konfigurasi
elektron 2, 8 seperti konfigurasi elekton Neon.
Menangkap Elektron
Unsur-unsur yang berada pada golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA memiliki
elektron valensi dalam jumlah banyak (lebih dari 4 elektron valensi). Pada proses
pembentukan suatu senyawa, unsur-unsur yang memiliki kecenderungan membentuk ion
negatif disebut sebagai elektronegatif. Contohnya unsur Klor (Cl). Unsur klor stabil
C
-
dengan mengikat satu elektron membentuk ion Cl . Klor merupakan unsur yang
E
teletak pada golongan VIIA dengan nomor atom 17 mempunyai konfigurasi elekron 2,
8, 7. Dari konfigurasi elekton tersebut maka diketahui bahwa elektron valensi dari
R
atom natrium adalah 7. Berdasarkan aturan oktet unsur stabil dengan elektron
valensi 8 mengikuti konfigurasi elekron gas mulia. Oleh karena itu, atom klor akan
-
cenderung menangkap satu elektron menbentuk ion Cl dengan konfigurasi elektron 2,
8, 8 seperti konfigurasi elektron Argon.
Menggunakan Elektron Bersama
Atom-atom yang mempunyai energi ionisasi tinggi akan sukar melepas elektronnya,
sehingga dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula
dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron rendah untuk mencapai
kestabilan sukar membentuk ion negatif. Atom-atom yang sukar membentuk ion akan
cenderung membentuk pasangan elektron yang digunakan secara bersama-sama.
Pasangan elektron yang dibentuk oleh atom-atom yang berikatan dapat berasal dari
kedua atom yang bergabung atau dari salah satu atom.
5