Page 52 - MODUL IKATAN KIMIA BERPOLA ARGUMENTASI CER_Neat
P. 52
Ikatan Logam
Proses pembentukan ikatan logam dapat dijelaskan melalui teori awan elektron
yang dikemukakan oleh Drude dan Lorentz pada awal abad ke-20. Karena unsur logam
mempunyai energi ionisasi yang rendah dan elektron valensi yang kecil, maka unsur
logam mempunyai kecenderungan menjadi ion positif. Elektron valensi dari atom-atom
logam yang berdekatan akan terdelokalisasi membentuk awan elektron di sekitar ion-
ion positif.Selanjutnya, awan elektron bergerak dari satu atom ke atom lainnya dan
saling berikatan membentuk ikatan logam.
Jadi, ikatan logam adalah ikatan yang terjadi akibat penggunaan elektron-
elektron valensi antar atom logam. Logam yang memiliki elektron valensi lebih banyak
akan menghasilkan kation dengan muatan positif yang lebih besar dan awan elektron
dengan jumlah elektron yang lebih banyak atau lebih rapat. Hal ini menyebabkan
logam memiliki ikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan logam yang tersusun dari
atom-atom logam dengan jumlah elektron valensi yang lebih sedikit. Rendahnya energi
ionisasi yang dimiliki logam dan banyaknya orbital kosong menyebabkan elektronnya
mudah bergerak.
Contohnya logam magnesium yang memiliki 2 elektron valensi. Berdasarkan model
awan elektron, logam magnesium dapat dianggap terdiri dari ion positif Mg yang
2+
tersusun secara teratur, berulang dan disekitarnya terdapat awan atau awan
elektron yang dibentuk dari elektron valensi magnesium.
Sifat Fisis Logam
Sifat fisik logam dapat dijelaskan melalui teori lautan elektron yang telah
dibahas diatas. Logam mempunyai beberapa sifat yang unik seperti padat, keras,
mengkilap, menghantarkan arus listrik atau panas, dapat ditempa, ditarik, dan
dibengkokkan. Sifat–sifat logam tersebut dapat dijelaskan dengan menggunakan teori
awan elektron.
1. Kuat dan keras, Gaya tarik antar ion postif dengan elektron-elektron yang bebas
bergerak menyebabkan strukturnya menjadi rapat sehingga logam bersifat keras
dan kuat.
2. Mengkilap, Elektron yang bebas bergerak pada logam dapat menyerap foto
cahaya. Sebagian elektron bergerak akan tereksitasi. Eksitasi adalah proses
penyerapan energi radiasi oleh atom tanpa terjadi ionisasi. Ketika elektron
tereksitasi maka energinya akan meningkat. Ketika elektron yang tereksitasi
tersebut kembali ke keadaan semula akan memancarkan gelombang tertentu
(gelombang cahaya tampak) sehingga akan tampak mengkilap.
39