Page 44 - One Day Khatam Qur'an
P. 44
Al-Qur’an. Rutin membaca Al-Qur’an setiap pekan menjadi pintu pembuka
untuk terbiasa membaca di luar waktu ODKQ. Kedisiplinan dalam ibadah ini
juga membawa ketenangan batin, yang berdampak positif pada cara saya
bekerja, berpikir, dan mengambil keputusan.
Sebagai bagian dari manajemen, saya merasakan bahwa kegiatan ini
membentuk budaya kerja yang lebih terbuka, menerima, dan taat pada arah
kebijakan. ODKQ bukan hanya kegiatan religius, tapi juga menjadi pengikat
nilai-nilai kebersamaan, kepemimpinan yang merangkul, serta semangat me-
layani dengan hati yang jernih.
Konsistensi kegiatan ini harus dijaga. Karena dari Al-Qur’an, kita tidak ha-
nya belajar ayat, tapi juga belajar menjadi manusia yang lebih baik dalam
kehidupan dan pekerjaan.
Akhirul Kalam
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Moh Sarno
(Senior Manager Komunikasi & Umum PLN UID Jateng & D.I. Yogyakarta)
ODKQ: Jalan Mendapat Syafaat Al-Quran
Membaca Al-Qur’an bukan sekadar ibadah ritual, melainkan sebuah jalan
spiritual yang penuh hikmah dan harapan. Dalam ajaran Islam, Al-Qur’an di-
yakini mampu memberikan syafaat bagi para pembacanya—sebuah perto-
longan kelak di hari kiamat yang dapat menyelamatkan kita dari siksa akhi-
rat. Syafaat itu sendiri, dalam pemahaman keislaman, terbagi menjadi dua:
syafaat dari makhluk hidup seperti Nabi Muhammad SAW, dan syafaat dari
sesuatu yang tak bernyawa namun diberkahi—seperti Al-Qur’an.
Syafaat Nabi diberikan kepada orang-orang yang telah divonis masuk
neraka, sebagai bentuk amnesti dan pengampunan atas izin Allah. Sementa-
ra itu, syafaat Al-Qur’an bersifat preventif—mencegah seseorang agar tidak
tersentuh siksa. Maka dari itu, Al-Qur’an bukan hanya diturunkan untuk diba-
ca, tetapi juga untuk diamalkan dan dijadikan pegangan hidup.
30

