Page 11 - E-MODUL PEMBELAJARAN TERMOKIMIA BERBASIS PBL
        P. 11
     TUJUAN PEMBELAJARAN
                 Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta didik diharapkan mampu:
                   1. Merancang percobaan reaksi eksoterm dan endoterm dengan tepat
                   2. Melakukan percobaan reaksi eksoterm dan endoterm dengan tepat
                   3. Menganalisis data hasil percobaan reaksi eksoterm dan endoterm dengan tepat
                   4. Menyajikan data hasil percobaan reaksi eksoterm dan endoterm dengan tepat
                                                    URAIAN MATERI
                 A. Pengantar Termokimia
                      Termokimia  merupakan  ilmu  yang  mempelajari  hubungan  antara  kalor  dengan  reaksi
                 kimia. Kalor merupakan salah satu bentuk dari energi yang bisa berpindah dari benda yang
                  bersuhu tinggi ke suhu yang bersuhu lebih rendah. Kalor dalam keadaan standar akan mencari
                 titik kesetimbangan agar dapat mecapai suhu kamar atau suhu standar (Suhu standar di bumi
                  adalah 20- 25°C).  Termokimia mempelajari tentang perpindahan energi karena energi tidak
                  bisa dimusnahkan sesuai dengan hukum kekekalan energi yang berbunyi:
                                          “Energi  tidak  dapat  diciptakan  dan  tidak  dapat  dimusnahkan.
                                          Energi hanya dapat diubah bentuk ke bentuk lainnya”
                     James Prescott Joule
                Perumus hukum kekekalan energi
                      Termokimia adalah bagian ilmu kimia yang mempelajari kalor yang menyertai perubahan
                  materi. Kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat diterima atau dilepaskan oleh suatu
                  materi. Kalor, energi, dan kerja dapat dihubungkan melalui rumus berikut.
                                                             Untuk  menentukan  nilai  q  dan  w  digunakan
                                  ∆E = q + W
                                                             aturan berikut.
                   Keterangan :                               • q (+) jika sistem menyerap kalor (q > 0)
                   ∆E  = perubahan energi dalam (J)           • q (–) jika sistem melepas kalor (q < 0).
                   Q  = kalor (joule)                         • w (+) jika sistem menerima kerja (w > 0).
                   W  = kerja yang dilakukan sistem (J)       • w (–) jika sistem melakukan kerja (w < 0).
                                                            2
     	
