Page 100 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 100
Langkah 2: Pilah-pilih Asumsi Kita
- Kita perlu menantang setiap asumsi yang kita miliki baik dari sisi
aturan, batasan sampai kebiasaan. Cermat semua hal bahwa
setiap permasalahan pasti ada peluang. Begitupun dalam asumsi
“Membuat Kelas Pendidikan Politik”, kita sering berasumsi
seperti:
A. Kita perlu membuat seminar atau FGD.
B. Kita perlu melibatkan NGO kepemiluan.
C. Kita perlu menyelenggarakan di Hotel.
D. Kita perlu menyiapkan nasi kotak untuk konsumsi
peserta.
Langkah 3: Tantang setiap asumsi
- Kita perlu menantang setiap asumsi, apakah memangperlu
dipertahankan, diganti atau dihilangkan. Kritisi kembali setiap
asumsi tersebut, untuk membuka cakrawala baru, misalnya?
A. Apa yang akan terjadi jika kita membuat pentas seni,
sunmori, boothcamp atau stand up comedy sebagai sarana
kelas pendidikan politik?
B. Apa yang akan terjadi jika kita lebih banyak melibatkan
komunitas hobi atau organisasi profesi untuk terlibat
dalam merumuskan pendidikan politik yang sesuai
kebutuhan mereka?
C. Apa yang akan terjadi jika kita menyelenggarakan Kelas
Pendidikan Politik di taman kota, museum,café, bioskop
bahkan tempat hiburan lainnya?
D. Apa yang akan terjadi jika kita memberikan konsumsi
dalam bentuk minuman atau makanankekinian untuk
peserta Kelas Pendidikan Politik?
Ini adalah latihan sederhama tetap sangat berguna untuk penyusunan
program pendidikan politik kreatif. Tanpa membuat pertanyaan ini,
kita tak akan menyadari banyak asumsi-asumsi kita selama ini malah
menjadi menjadi penghalang untuk melihat potensi yang lebih besar.
Karena memposisikan asumsi sebagai fakta sangatlah berbahaya.
92