Page 97 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 97

KENAPA KITA BUTUH



               PENDIDIKAN POLITIK




               GAYA BARU?





                Dunia telah berubah, ini waktu yang tepat bagi para penyelenggara dan
                penggiat  pemilu  juga  berbenah  untuk  berubah.  Kita  harus  bisa
                beradaptasi untuk berevolusi, baik sebagai kolektif maupun individu.

                Sayangnya, walau segala sesuatu di sekitar kita telah bertranformasi,
                cara berpikir kitatidak banyak berubah, terutama dalam hal pendidikan
                politik.


                Kita selalu menjalani pendidikan politik dengan sistem, pola dan ide
                yang  lama,  kita  belum  terbiasa  berfikir  diluar  pengalaman,  juga
                kebiasaan kita, ini yang membuat pendidikan politik selalu mengacu
                ke masa lalu, bukan kemasa depan.


                Hambatan-tantangan politik pada masa kini memiliki terlalu banyak
                variable      baru  dan  hal-hal          yang  tidak  bisa  dijawab
                      dengan pengetahuan           yang  sudah ada.  Misalnya,  metode
                      pendidikanpendidikan politik yang “sudah berhasil” di masa lalu

                tidak cukup untuk digunakan di masa kini dan nanti. Kita memerlukan
                pendidikan politik yang kreatif untuk menciptakan cara-cara baru dan
                menarik untuk melibatkan generasi muda.


                Berdasarkan  hal  tersebut,  kreativitas  adalah  vitamin  baru  bagi
                pendidikan  politik  kontemporer.  Pendidikan  politik  yangmutahir
                bukan lagi tentang apa yang kita ketahui dan telah dilakukan, tetapi
                apa yang bisa kita ciptakan.


                Ketika kita bersama-sama sadar untuk mencoba menggali ide-ide baru,
                kita  akan  mengakui  bahwa  kebiasaan  berfikir  konvensional  selalui

                menghasilkan kekecewaan.




                                                       89
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102