Page 102 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 102
PARADIGMA MENYUSUN
PENDIDIKAN POLITIK
KREATIF
Selama ini, penyelenggara dan penggiat pemilu selalu menggunakan
pendekatan pemikiran konvergen. Pemikiran konvergen adalah
aktivitas mental yang memandu kita dalam membuat keputusan yang
benar dan berdasarkan informasi.
Pemikiran ini, menganalisis variable-variable yang berbeda dan logis
untuk terhubung untuk mencapai target tertentu. Pemikiran konvergen
mengutamakan: alasan, logika, fakta,rasional, spesifik, konsistensi,
linier, struktur, sistem dan stabilitas.
Melihat semangat zaman yang berubah, kita juga perlu mengadopsi
pemikiran divergen. Pemikiran divergen adalah pendekatan yang
paling jarang dimiliki oleh para penggiat pemilu kita. Pemikiran ini
merupakan aktivitas yang luas dan bebas gerak, yang menarik kinerja
otak bergerak ke segala arah.
Pemikiran divergen membuka pemikiran kita untuk
mempertimbangkan semua kemungkinan ide, bahkan yang aneh dan
tak normal. Pemikiran divergen mengutamakan: metafora, kreatif,
mimpi, humor, visual, emosi, ambiguitas, permainan, imajinasi,
eksponensial, generative, fantasi, dananalogi.
Kedua pemikiran ini bisa digunakan disaat bersamaan secara bertahap
melalui tiga langkah:
94