Page 42 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 42
Generasi Z
Generasi Z atau yang sering disebut sebagai generasi Post-Milenilal atau
Information Generation (iGeneration) adalah remaja yang lahir diawal
tahun 1995-2000-an. Sejak bayi, generasi Z terbiasa dengan keberadaan
dan manfaat teknologi. Smartphone sudah menggantikan mainan
tradisional, kehadiran ponsel pintar sama pentingnya dengankehadiran
orang tua mereka sendiri ini. Banyak dari generasi Z lahir sudah miliki
akun media sosial yang dibuatkan oleh orangtua mereka masing-masing
atau setidaknya muka mereka sudah masuk di album Facebook maupun
Instagram orang tuamaupun keluarga besarnya sendiri.
Generasi Z adalah generasi yang sudah jarang bermain petak umpet atau
layang-layang dilapangan. Generasi ini lebih asik bermain game online,
menonton video, berinteraksi di media sosial dan sangat gelisah ketika
tidak ada sambungan internetdi ponsel mereka. Dapat dikatakan
generasi Z menghabiskan hari-harinya dengan aktif bercengkrama di
depan layar dimanapun mereka berada.
Bagi generasi Z, kemajuan teknologi bukanlah hal besar. Tidak seperti
generasi baby boomers, X, dan Y yang kadang-kadang masih merasa
takjub dengan perkembangan teknologiterkini, misalnya seperti big
data, GPS, mini drone bahkan augmented reality. Gen Z memang hidup
di dunia yang dimana perkembangan teknologi sangat pesat dan cepat.
Hal ini yangmembuat generasi mereka telah menyatukan aktifitas fisik
dandigital menjadi rutinitas yang biasa-biasa saja tanpa ada hal yang
istimewa sama sekali bagi mereka.
Lahir di era teknologi yang berkembang terus-menerus membuat
generasi Z mudah untuk beradaptasi dengan situasiapapun. Dengan
kemampuan beradaptasi dengan segala
bentuk teknologi informasi, membuat generasi Z memiliki wawasan
luas, ambisius dalam berkarir dan kecenderungan berpikir instan.
Selain itu, generasi Z adalah generasi yang haus pengakuan, cinta
34