Page 23 - e modul minyak bumi
P. 23

RANGKUMAN



               1.  Asal Usul dan Komponen Minyak Bumi

               Minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan hewan, tumbuh-tumbuhan dan jasad-

               jasad renik yang tertimbun bersama endapan lumpur, pasir, dan zat-zat lainnya
               selama jutaan tahun yang lalu. Komponen-komponen utama penyusun minyak bumi

               adalah senyawa-senyawa hidrokarbon, baik yang alfatik (alkana), siklik (sikloalkana)
               maupun aromatik.

               2.   Pengolahan Minyak Bumi

               Ada beberapa macam proses pengolahan minyak bumi, yaitu dengan cara desalting
               dan destilasi. Destilasi, yaitu proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi

               berdasarkan perbedaan titik didih. Namun destilasi pada minyak bumi dinamakan
               destilasi bertingkat, karena menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau

               pengembunan.minyak mentah yang didestilasi dipanaskan pada suhu hingga 370°C.

               Beberapa fraksi minyak bumi yang dihasilkan dari destilasi bertingkat antara lain :
               a.      Gas alam                                 (16°C – 30°C)

               b.      Bensin                                     (30°C - 80°C)
               c.      Nafta                                       (110°C - 195°C)

               d.      Kerosin (minyak tanah)           (170°C - 290°C)
               e.      Solar                                        (260°C - 350°C)

               f.      Minyak pelumas (oli)              (300°C - 370°C)

               g.      Residu (lilin,aspal)                  (>370°C)


               3.  Bilangan Oktan
               Merupakan bilangan yang menyatakan banyaknya persentase isooktana yang

               dikandung dalam bensin. Sedangkan sisanya adalah persentase n-heptana. Contoh:

               bensin dengan bilangan oktan 90 akan mengandung isooktana 90% dan n-heptana
               10%


               4. Dampak pembakaran minyak bumi yaitu bisa mengakibatkan pencemaran udara,

               perubahan iklim dan pencemaran air
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27