Page 80 - Modul Elektronik Bioetika
P. 80

IV. KLONING DAN GMO











                  INFO SAINS!










                                      drh. Yuda Heru Fibrianto, M.P., Ph.D.


                  Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sekarang sudah bergelar drh.
                     Yuda Heru Fibrianto, M.P., Ph.D. dipilih sebagai salah satu peneliti yang
                 terlibat dalam keberhasilan kloning anjing di Seoul, Korea pada tahun 2005
                  saat beliau menempuh kuliah untuk meraih gelar doktor di Seoul National
                   University (SNU) dan dibimbing oleh Profesor Hwang Woo-Suk, MSc. PhD,
                    seorang profesor di Seoul National University (SNU) yang dikenal pakar
                  kloning di Korea. Beliau merupakan satu-satunya ilmuwan dari Indonesia




















                       (Snuppy, (kanan) anjing Afghan pertama yang berhasil dikloning,
                     duduk bersama ayah genetiknya di Universitas Nasional Seoul pada
                                 3 Agustus 2005 di Seoul Sumber: Getty Images)


                  Snuppy adalah anjing Afghan, klon anjing pertama. Anak anjing itu dibuat
                  menggunakan sel dari telinga dari anjing Afghan dewasa dan melibatkan
                     123 ibu pengganti, yang hanya menghasilkan dua anak anjing. Nama
                       Snuppy adalah singkatan 'SNU' dari huruf pertama 'Seoul Nasional
                        University'. Sementara 'PPY' di ambil dari 3 huruf terakhir 'Puppy'.














                                                          71
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85