Page 27 - E Modul K3 SMK
P. 27
A. Prosedur Keadaan Darurat
Prosedur dalam keadaan darurat merupakan tata cara atau merupakan pedoman dalam melakukan kegiatan pekerjaan saat me-
nanggulangi keadaan bahaya dengan tujuan mencegah dan mengurangi risiko yang lebih besar. Dalam merancang prosedur keadaan
darurat maka perlu memperhatikan beberapa aspek yakni;
1. Mengidentifikasi bahaya dan mengelompokan jenis – jenis bahaya yang ke-
mungkinan dapat memicu kecelakaan kerja.
2. Mempersiapkan dan menyediakan perlengkapan keadaan darurat, mulai dari SOP
(Standar Oprasional Prosedur) memakai alat, menyediakan APAR (Alat Pema-
dam Api Ringan), alarm kebakaran, alat P3K, pembuatan jalur evakuasi dan as-
sembly point,
3. Membuat tim tanggap darurat K3LH dari seluruh aspek golongan dari pekerja.
4. Merencanakan dan membuat peraturan prosedur tanggap darurat serta mensosia-
lisasikan prosedur tersebut pada seluruh pekerja.
Gambar 1.11 Rambu – Rambu Darurat 5. Merencanakan dan mengadakan pelatihan keadaan darurat.
B. Tanggap Darurat Bencana
Safety induction di tempat bekerja / praktek merupakan salah satu fasilitas penting bagi pengunjung baru atau seseorang yang
berada baik didalam suatu tempat. Hal ini diberikan sebelum memulai aktifitas pada suatu tempat baru guna untuk melakukan aktifitas
pekerjaan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku. Safety induction adalah langkah pertama yang melibatkan pekerja atau se-
28