Page 36 - E Modul K3 SMK
P. 36
Safety talk merupakan kegiatan pembiasaan yang direncanakan baik dalam bentuk pertemuan oleh pekerja/karyawan untuk
membicarakan terkait pekerjaan yang dilakukan, budaya ini ini rutin dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali sebelum dan sesu-
dah melakukan pekerjaan dengan durasi waktu yang singkat anatara 5 – 10 menit.
Adapun istilah lain dari budaya kerja safety talk ini adalah toolbox meeting, hal ini digunakan untuk mengingatkan pekerja
terkait keselamatan dan kesehatan kerja agar risiko bahaya yang memungkinkan terjadi dapat dikendalikan bahkan diminimalisir sedi-
ni mungkin. Budaya safety talk ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan terkait peraturan serta prosedur K3LH
yang telah diterapkan sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir risiko bahaya.
Berikut ini adalah langkah – langkah yang dilakukan dalam kegiatan safety talk yang sebaiknya dilakukan;
1. Prepare (Persiapan), merupakan langkah sebelum menyampaikan dengan menggunakan teknik memikirkan, membaca, menu-
lis, serta mempraktekan sebelumnya.
2. Pinpoint (Penyampaian dengan tepat), merupakan teknik penyampaian dengan bahasa yang sederhana mudah dimengerti dan
fokus pada apa yang akan dicapai.
3. Personalizer (Penyampaian langsung), merupakan langkah penyampaian secara langsung dihadapan pekerja lainnya.
4. Picturize (Penggambaran), merupakan teknik penyampaian secara garis besar target/tujuan.
5. Prescribe (Pemastian), merupakan langkah kegiatan yang dilakukan apabila penyampaian informasi telah disampaikan dengan
tepat, baik dan benar.
Tugas
1. Buatlah kelompok (4-7 siswa) dengan temanmu.
2. Buatlah strategi langkah – langkah saat akan melakukan safety talk dengan tema K3LH.
37
3. Catatlah langkah – langkah tersebut dalam buku tugasmu.
4. Lakukan atau praktekan strategi safety talk yang telah dibuat bersama dengan teman kelompokmu.