Page 25 - E-modullll_merged_removed_Neat
P. 25

B.  Tantangan Ber-Pancasila dalam Kehidupan Global
                           1.  Tantangan Ideologi
                                      Pada era teknologi informasi ini, Pancasila akan diuji seiring dengan
                               masuknya  ideologi-ideologi  alternatif  yang  merangsek  dengan  cepat  ke
                               sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Padahal, Pancasila adalah
                               ideologi negara yang harus dipatuhi dan menjadi pemersatu bangsa. Lalu,
                               bagaimana jika ideologi-ideologi lain masuk kemasyarakat Indonesia yang
                               notabene  sudah  ber-Pancasila.  Beberapa  ideologi  yang  mulai  masuk  ke
                               dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara adalah radikalisme,
                               ekstremisme,  dan  terorisme.  Kata  radikalisme  seringkali  diidentikkan
                               dengan ekstremisme.

                           2.  Hoaks dan Post Truth


















                                                    Gambar: Hoaks dan Post Truth
                                      Sumber: https://images.app.goo.gl/D9mNfoyNkowYWTzf8

                                      Banyak kita jumpai beredarnya hoaks atau informasi palsu di media
                               sosial  kita.  Kementerian  Komunikasi  dan  Informatika  (Kominfo)  telah
                               mengidentifikasi  3.901  berita  palsu  atau  berita  bohong  (hoaks)  selama
                               periode Agustus 2018 hingga November 2019. Ini tentu berbahaya. Dalam
                               ilmu komputer dikenal istilah garbage in, garbage out, artinya, jika yang kita
                               terima  atau  kita  konsumsi  adalah  sampah,  sampah  pulalah  yang  kita
                               keluarkan.
                                      Dampak  lanjutan  dari  beredarnya  hoaks  tersebut,  membawa  kita
                               pada  suatu  kondisi  yang  disebut  dengan  post-truth  (pasca-kebenaran).
                               Dalam kamus Oxford, makna post-truth adalah dikaburkannya publik dari
                               fakta-fakta objektif. Post-truth adalah kondisi di mana fakta objektif tidak
                               lagi  memberikan  pengaruh  besar  dalam  membentuk  opini  publik,  tetapi
                               ditentukan  oleh  sentimen  dan  kepercayaan.  Dalam  anggapan  mereka,
                               kebenaran  itu  adalah  hal-hal  yang  disampaikan  berulang-berulang,
                               sekalipun salah.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29