Page 8 - Transformasi Melayu Islam di Kota Jambi Pada Masa Kolonial
P. 8

kenampakkan alam ini mempunyai potensi dan manfaat yang berbeda bagi masyarakat

                   Jambi.






























                                    Gambar 1. Peta Kuno Jambi (Sumber: Museum Siginjay Jambi)

                         Setiap  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara  pastinya  tidak  pernah  terlepas  dari

                   karakteristik  dan  tata  kehidupan  dalam  berperilaku  di  lingkungan  sosial  masyarakat,


                   takterkecuali masyarakat Melayu Jambi.  Alam menjadi factor penting dalam menentukan

                   pola  tingkah  laku  masyarakat.  Masyarakat  Melayu Jambi  yang  merupakan  bagian  dari


                   bangsa Indonesia yang memiliki kepribadian dan nilai-nilai budaya tinggi, tercermin dari

                   sastra lisan khususnya ungkapan tradisional seloko hukum adat. Seloko hukum adat adalah

                   ungkapan tradisional yang mewarnai kultur masyarakat Melayu Jambi. Pemakaian seloko


                   adat  dalam  kehidupan  sehari-hari  yaitu  sebagai  pengokoh  nilai-nilai  dan  norma-norma

                   dalam berkehidupan social masyarakat. Dari aneka ungkapan tradisional seloko hukum


                   adat  tersebut  dapat  ditelusuri  bahwa  peranannya  adalah  untuk  membina  perilaku

                   (pendidikan karakter) pada masyarakat Melayu Jambi.


                         Ungkapan tradisional seloko hukum adat telah dikenal semenjak berdirinya kerajaan

                   Melayu Jambi, karena dalam pergaulan sosial pemerintahan kerajaan Melayu Jambi selalu


                   digunakan (Syam, 2001:6-9). Pemakaian ungkapan tradisional seloko adat pada masyarakat

                   Melayu Jambi bertujuan untuk memberi pengajaran, nasehat atau tunjuk ajar dengan cara
        2 / Transformasi Melayu Islam di Kota Jambi Pada Masa Kolonial
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13