Page 3 - PUNTHUKDARA PROJECT
P. 3

Sambil  bercengkerama  salah  seprang  prajurit
            pandangannya  tertuju  pada  sebuah  pohon  yang
            sepertinya  tidak  asing  bagi  dirinya.  Pohon  yang
            mempunyai buah dengan rasanya yang manis itu banyak
            ditanam  di  lingkungan  istana  Majapahit.  Buah  itu
            dinamakan  buah  kepel,  karena  memakannya  dengan
            cara digenggam setelah dikupas kulitnya. Buah kepel itu
            itu  bentuknya  bulat  dan  agak  lonjong  dan  kulitnya
            berwarna kecoklatan dan ada bijinya. Tangkai buah ada
            pada batang pohon dan bukan pada rantingnya. Buah itu
            kegemaran  keluarga  raja  dan  para  punggawa  besar
            Majapahit.  Dalam  hatinya  berkata.  Akankah  aku  dapat
            merasakan  manisnya  buah  itu.  Hatinya  berkata,
            alangkah  bahagianya  bila  saja  aku  dapat  merasakan
            buah  itu.  Prajurit  itu  lalu  memberanikan  diri  dan
            menyampaikan isi hatinya.
                 “Wahai  bapak  Sesepuh  Bumi  Perdikan  ini,  terima
            kasih kami sampaikan budi baik ini. Bapak sesepuh telah
            menerima  kami  dengan  senang  hati  dan  telah memberi
            suguhan kepada kami. Sudilah kiranya memperbolehkan
            kami  untuk  memetik  buah  yang  ada  disamping  kolam
            itu”.
                 Sesepuh Bumi Perdikan itu menoleh ke arah pohon
            kepel lalu tertawa. Prajurit yang bertanya merasa heran
            demikian  juga  dengan  prajurit  lain  dan  telik  sandi.  Lalu
            prajurit  yang  lain  bertanya,  mengapa  sesepuh  desa  itu
            tertawa.
                 “Mungkin  saya  termasuk  prajurit  yang  beruntung.”
            katanya.

                2   Bukit Merpati di Lereng Lawu
   1   2   3   4   5   6   7   8