Page 78 - Modul_Menulis Cerita Bermuatan Kearifan Lokal Sasambo (Ria Saputri) Fix_Neat
P. 78
PERTEMUAN KEEMPAT
Kegiatan 1 30 Menit
Ayo Membaca
dan pengalaman tokoh utama. Namun, sudut pandang ini juga terbatas pada pengetahuan dan
pengalaman tokoh tersebut.
e. Resolusi a. Latar Tempat
b. Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas
Resolusi adalah tahap di mana konflik utama dipecahkan. Penulis memberikan jawaban Latar tempat mengacu pada lokasi fisik di mana cerita berlangsung. Ini bisa
Sudut pandang orang ketiga terbatas, cerita diceritakan dari perspektif
atau pemecahan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama cerita. Pembaca berupa kota, desa, bangunan, atau lingkungan alam.
seorang narator yang tidak terlibat langsung dalam cerita. Narator menggunakan kata "dia" atau
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang nasib tokoh-tokoh dan pengaruh peristiwa b. Latar Waktu
"mereka" untuk merujuk pada tokoh-tokoh dalam cerita.
dalam cerita. Latar waktu mengacu pada waktu di mana cerita berlangsung. Ini bisa berupa
f. Akhir masa lalu, masa sekarang, atau masa depan. Latar waktu dapat mempengaruhi
c. Sudut Pandang Orang Ketiga Objektif
Bagian akhir cerita menutup semua benang merah cerita. Pada tahap ini, penulis konteks sejarah, budaya, dan peristiwa yang terjadi dalam cerita.
Sudut pandang orang ketiga objektif, cerita diceritakan dari perspektif
memberikan penyelesaian yang memuaskan dan menyelesaikan cerita dengan cara yang sesuai c. Latar Suasana seorang narator yang tidak terlibat langsung dalam cerita. Narator hanya memberikan informasi
dengan tema atau pesan yang ingin disampaikan. Latar suasana mengacu pada suasana atau perasaan emosional yang tercipta
Melalui tahapan-tahapan ini, penulis menciptakan struktur yang kokoh dan dalam cerita. Ini mencakup suasana yang dipengaruhi berbagai aspek seperti yang dapat diamati secara objektif, tanpa memberikan wawasan ke dalam pikiran atau perasaan
menyusun alur cerita dengan baik. Keterpaduan antara setiap tahapan penting untuk cuaca, pencahayaan, musik, dan deskripsi lingkungan. Latar suasana dapat tokoh.
menjaga kohesi dan daya tarik cerita. 1. Gaya Bahasa
membantu menciptakan suasana cerita yang misterius, menegangkan, romantis,
Gaya bahasa yang digunakan oleh penulis juga perlu konsisten dengan tema cerita.
4. Latar atau sebaliknya.
Pilihan kata, diksi, dan gaya penulisan yang digunakan dapat memperkaya cerita dan mendukung
Latar tempat dan waktu memberikan konteks terhadap cerita. Konsistensi latar
pengembangan karakter.
mendukung keterpaduan keseluruhan cerita. Sebagai contoh, jika cerita berlatar kampung 5. Amanat
Keterpaduan unsur-unsur intrinsik tersebut menciptakan sebuah karya cerpen yang utuh
kecil, maka detail-detail kehidupan sehari-hari dan budaya pada masa tersebut harus tercermin Amanat adalah pesan atau nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penulis dan memiliki daya tarik bagi pembaca. Pilihan-pilihan yang tepat dalam pengembangan tema,
dengan baik dalam cerita. kepada pembaca. Keterpaduan amanat terlihat dari bagaimana elemen-elemen karakter, alur, latar, gaya bahasa, dan amanat dapat meningkatkan kualitas cerita secara
Latar dalam sebuah cerita merujuk pada tempat, waktu, dan suasana di mana cerita cerpen mendukung atau mencerminkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, jika keseluruhan.
tersebut berlangsung. Latar memberikan konteks dan memberikan gambaran kepada pembaca amanat cerita adalah tentang pentingnya kejujuran, setiap tokoh sebaiknya
tentang tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. mengalami konsekuensi atau pembelajaran terkait kejujuran.
6. Sudut Pandang
a. Latar Tempat Sudut pandang dalam sebuah cerita merujuk pada perspektif atau cara pandang
Latar tempat mengacu pada lokasi fisik di mana cerita berlangsung. Ini bisa berupa
dari mana cerita tersebut diceritakan. Sudut pandang mengacu pada siapa yang
kota, desa, bangunan, atau lingkungan alam.
b. Latar Waktu menceritakan cerita dan bagaimana informasi disampaikan kepada pembaca.
Latar waktu mengacu pada waktu di mana cerita berlangsung. Ini bisa berupa masa Terdapat tiga jenis sudut pandang yang umum digunakan dalam cerpen, yaitu:apat
lalu, masa sekarang, atau masa depan. Latar waktu dapat mempengaruhi konteks sejarah,
mempengaruhi konteks sejarah, budaya, dan peristiwa yang terjadi dalam cerita.
budaya, dan peristiwa yang terjadi dalam cerita.
c. Latar Suasana
Latar suasana mengacu pada suasana atau atmosfer emosional yang tercipta dalam
cerita. Ini mencakup suasana yang dihasilkan oleh elemen-elemen seperti cuaca,
pencahayaan, musik, dan deskripsi lingkungan. Latar suasana dapat membantu
72
menciptakan suasana cerita yang misterius, menegangkan, romantis, atau sebaliknya.
5. Amanat
Amanat adalah pesan atau nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penulis kepada
pembaca. Keterpaduan amanat terlihat dari bagaimana elemen-elemen cerpen mendukung atau
mencerminkan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, jika amanat cerita adalah tentang
pentingnya kejujuran, setiap tokoh sebaiknya mengalami konsekuensi atau pembelajaran
terkait kejujuran.
1. Sudut Pandang
Sudut pandang dalam sebuah cerita merujuk pada perspektif atau cara pandang dari
mana cerita tersebut diceritakan. Sudut pandang mengacu pada siapa yang menceritakan
cerita dan bagaimana informasi disampaikan kepada pembaca. Terdapat tiga jenis sudut
pandang yang umum digunakan dalam cerpen, yaitu: