Page 39 - Punya Nisa
P. 39
d. Kaca
Kaca merupakan bahan
tangga yang tembus Cahaya
dan jernih yang mana terbuat
dari hasil leburan antara pasir
kuarsa putih (58,6%), soda
dan potas (21,5%), kapur,
dolomit, dan felspar (23,9%)
(Frick, 2002: 6). Kaca sebagai
bahan konstruksi tangga harus
mempunyai ketebalan yang
cukup untuk menahan beban
tangga itu sendiri. Dari hal
Gambar 2. 10. Tangga Kaca
tersebut, untuk menambah (Sumber: eliteartglass.co.id)
kekua tan pada kaca biasanya dipakai kaca yang dikeraskan (tempered), kaca
yang dilaminasi (laminated), ataupun kaca yang diberi tulangan.
Tangga dengan bahan konstruksi kaca mempunyai tampilan yang
modern dan elegan. Kaca yang notabennya transparan tidak menghalangi
pencahayaan alami masuk ke ruangan akan memberikan kesan luas dan cerah
pada ruangan. Tangga kaca sering digunakan dalam desain interior rumah,
bangunan komersial, dan lebih baik tidak digunakan untuk umum yang
intensitasnya tinggi. Namun, dalam pemilihan bahan kaca ini perlu
mempertimbangkan pula aspek keamanan tangga. Kaca dapat pecah apabila
dikenai tumbukan dengan tekanan besar atau benturan. Kaca juga akan licin
apabila terkena air. Selain itu, kaca perlu perawatan khusus misalnya pada saat
membersihkan kaca harus rutin dan berhati-hati agar permukaan kaca tidak
tergores dan keruh. Dalam merancangan dan memasang tangga perlu ahli
khusus yang dapat mempertimbangkan faktor keamanan, kekuatan, dan
estetika kaca yang sesuai. Selain menjadi bahan konstruksi tangga, kaca juga
dapat digunakan sebagai pelengkap tangga misalnya pada pagar tangga.
Modul Menggambar Konstruksi Tangga Beton Bertulang CAD KBM 2 – Modul 2 Pengenalan Tangga | 27