Page 76 - Punya Nisa
P. 76
c. Anak Tangga
Ada beberapa pendapat ahli terkait perhitungan tangga, berikut
menurut Frick (2002: 39-40). Rumus terkait ukuran anak tangga yaitu
sebagai berikut:
( 2 x O ) + ( 1 x A ) = 60-63 cm ………………...…….(1)
H = n x O ……………………………….(2)
Jumlah Anak Tangga (Termasuk Bordes) = − ……….…(3)
Keterangan:
O = Optrede (Langkah Naik)
A = Aantrede (Langkah Datar)
N = Jumlah anak tangga
H = Tinggi antar lantai
Rumus (1), perhitungan ini didasarkan pada langkah orang dewasa
yaitu 60-63 cm. Apabila tangga lebih banyak digunakan oleh anak-anak,
maka di buat <60cm. Tinggi tangga dibuat 2 kali dibandingkan lebar
tangga karena usaha mencapai ketinggian (vertikal) 2 kali lipat daripada
mencapai lebar (horizontal). Lebar anak tangga biasanya ±30cm.
Rumus (2), saat tinggi anak tangga telah diketahui, maka tinggi
lantai dapat ditentukan dengan pengalian tinggi anak tangga. Cara ini
lebih baik digunakan daripada mengetahui tinggi lantai baru
menghitung trede yang berujung dengan hasil yang kurang seragam.
Rumus (3), dengan mengetahui tinggi anak tangga dan tinggi
lantai, maka jumlah anak tangga dapat ditentukan dengan membagi
tinggi lantai dengan anak tangga lalu dikurangi 1 (permukaan tinggi
lantai). Jumlah anak tangga diusahakan maksimal 15 buah, apabila
lebih dapat diberi bordes. Hal tersebut dilakukan guna mencapai
kenyamanan pengguna terutama yang lanjut usia agar pengguna
tersebut tidak terlalu banyak mengeluarkan energi untuk melalui tangga
terutama saat melintas naik.
Modul Menggambar Konstruksi Tangga Beton Bertulang CAD KBM 2 – Modul 3 Perencanaan Tangga | 64