Page 13 - Sesi 5.indd
P. 13
a. Virus berselubung adalah virus yang mempunyai selubung dari lipoprotein
atau glikoprotein. Contohnya Poxyvirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus,
dan Paramyxovirus.
b. Virus telanjang adalah virus yang tidak mempunyai selubung untuk melapisi
nukleokapsidnya. Contohnya Papovavirus, Adenovirus, Picornavirus, dan Reovirus.
2. Klasifikasi virus berdasarkan jumlah kapsomernya
Berdasarkan jumlah kapsomernya, terdapat lima kelompok virus, yaitu sebagai
berikut.
a. Virus yang memiliki 32 kapsomer, misalnya Parvovirus.
b. Virus yang memiliki 60 kapsomer, misalnya Picornavirus.
c. Virus yang memiliki 72 kapsomer, misalnya Papovavirus.
d. Virus yang memiliki 162 kapsomer, misalnya Herpesvirus.
e. Virus yang memiliki 252 kapsomer, misalnya Adenovirus.
3. Klasifikasi virus berdasarkan jenis sel inangnya
Berdasarkan jenis sel inangnya, virus dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu
sebagai berikut.
a. Virus yang menyerang bakteri, misalnya virus T.
b. Virus yang menyerang tumbuhan, misalnya TMV dan tungro.
c. Virus yang menyerang hewan, misalnya virus rabies dan flu burung.
d. Virus yang menyerang manusia, misalnya HIV, polio, dan influenza.
4. Klasifikasi virus berdasarkan tipe genom dan metode replikasinya (Baltimore)
Berdasarkan klasifikasi Baltimore, virus dibedakan menjadi tujuh kelompok, yaitu
sebagai berikut.
a. Virus tipe I: DNA utas ganda dan bereproduksi dengan replikasi. Contohnya
Herpesvirus dan Adenovirus.
b. Virus tipe II: DNA utas tunggal dan bereproduksi dengan replikasi. Contohnya
virus MVM (Minute Virus of Mice).
c. Virus tipe III: RNA utas ganda dan bereproduksi dengan replikasi. Contohnya
Reovirus.
d. Virus tipe IV: RNA utas tunggal (+) dan bereproduksi dengan replikasi. Contohnya
virus polio, serta virus penyebab penyakit kuku dan mulut.
e. Virus tipe V: RNA utas tunggal (-) dan bereproduksi dengan replikasi. Contohnya
virus rabies.
13