Page 3 - MARIA REZA FENON(212210004) - MATERI MENENTUKAN RUMUS FUNGSI INVERS
P. 3

MENENTUKAN RUMUS FUNGSI INVERS



                        A.  Fungsi Invers

                           a)  Pengertian Fungsi Invers

                                Fungsi  invers  adalah  fungsi  yang  "membalik"  operasi  fungsi  lain.  Jika
                          (  ) adalah suatu fungsi, maka fungsi inversnya, biasanya dilambangkan sebagai

                           −1 (  ), adalah suatu fungsi yang memenuhi     −1 (  (  )) =    untuk setiap     dalam

                        domain fungsi    . Dengan kata lain, jika kita menggunakan     untuk melakukan
                        suatu operasi, kita dapat menggunakan     −1  untuk membatalkan operasi tersebut.

                                Penting untuk dicatat bahwa tidak semua fungsi memiliki invers. Untuk

                        dapat memiliki fungsi invers, fungsi tersebut harus bersifat satu-satu (injektif) dan
                        terus-menerus (surjektif) di dalam domain dan jangkauannya.

                                Sebagai  contoh,  jika     (  ) = 2  ,  maka  fungsi  inversnya      −1 (  )  akan
                                                                     
                        membagi nilai     dengan 2, yaitu     −1 (  ) = . Ini karena operasi perkalian dengan
                                                                   2
                        2 yang dilakukan oleh  f dapat dibatalkan dengan operasi pembagian oleh 2 yang
                        dilakukan oleh     −1 .

                                Grafik  fungsi      dan     −1 memiliki  sifat  simetri  terhadap  garis     =
                          . Artinya,  jika  kita  mencerminkan  grafik     melalui  garis     =   ,  kita  akan

                        mendapatkan grafik     −1  dan sebaliknya.

                                Penting  untuk  memahami  bahwa  tidak  semua  fungsi  memiliki  invers.
                        Sebagai  contoh,  fungsi  kuadrat      (  ) =      tidak  memiliki  invers  karena  tidak
                                                                  2
                        bersifat satu-satu (beberapa nilai  x dapat memberikan hasil yang sama    (  ). Oleh

                        karena  itu,  sebelum  menghitung  fungsi  invers,  kita  perlu  memeriksa
                        kondisi tersebut.


                           b)  Syarat agar suatu fungsi memiliki invers (satu-satu dan terus-

                               menerus)

                               1)  Fungsi Satu-satu (Injektif):
                                  •  Fungsi  dikatakan  satu-satu  jika  setiap  nilai  pada  domain  fungsi

                                      dipetakan ke nilai yang berbeda pada jangkauan fungsi.








                                                                                                      iii
   1   2   3   4   5   6   7   8