Page 4 - Renungan El Bethel - Februari 2024
P. 4
EN
CU
D
PK
N
A
KU
IRI
M
MENCUKUPKAN DIRI
Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia
ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Matius 13:22
Bacaan: Matius 13:3-23
Di
tahun 2024 ini, hampir semua generasi dari batita sampai manula sudah mengenal dunia sosial
media. Meskipun hanya sederhana tapi kebanyakan orang sudah mempunyai akun media
sosial. Segala sesuatu yang ada di bawah kolong langit ini pasti ada baik dan buruknya, namun
hari ini kita akan belajar mengenal apa itu tipu daya kekayaan, jangan sampai kita sebagai orang Kristen
yang sudah mengalami pertobatan, bahkan sudah mengabdikan diri untuk Tuhan, malah masih terjerat
dengan tipu daya kekayaan.
Dalam Matius 13:3-23 tentang perumpamaan seorang penabur mengutip satu hal tentang tipu daya
kekayaan, yaitu di ayat 22. Ternyata tipu daya kekayaan itu menghambat benih firman Tuhan untuk bisa
tumbuh dalam kehidupan kekristenan kita. Dan kita sama-sama tahu bahwa di dalam dunia sosial media,
banyak bertebaran konten tentang pegajaran kekayaan, motivasi diri, aktualisasi diri seseorang atau bisa
dikatakan pamer, dan bahkan ada juga usaha-usaha yang menjanjikan kesuksesan materi secara instan.
Dan bila kita tidak bijaksana dalam menyaring konten tersebut maka kita bisa terjerat dengan tipu daya
kekayaan.
Sifat manusia kita yang tidak pernah bisa puas akan memancing kekuatiran dalam hidup kita. Bagaimana
bisa? Karena dengan melihat konten tersebut setiap hari maka akan muncul keinginan dalam hati kita
untuk bisa memiliki sesuatu seperti orang lain. Padahal apa yang kita ingini belum tentu sesuai dengan
maunya Tuhan. Firman Tuhan dalam Filipi 4:11 “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku
telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.”
Mencukupkan diri dengan segala keadaan adalah prinsip tentang kekayaan dalam Kekristenan. Tanpa
kata ‘cukup’ maka kita hanya akan hidup untuk mengejar kekayaan duniawi tersebut. Memang tidak
dipungkiri bahwa kita masi hidup dalam daging dan banyak hal yang harus kita penuhi untuk pelayanan
kita. Namun biarlah ayat Filipi diatas menjadi prinsip hidup kekristenan kita. Agar Firman Tuhan yang
ditaburkan dalam hati kita bisa berbuah berlipatganda.
PERENUNGAN
Apakah kita sudah merasa diri kita cukup di dalam Tuhan?
Atau, kita justru terus menginginkan hal yang lebih dan mengejar kekayaan duniawi demi kepuasan diri
kita sendiri?
DOA
“Tuhan, ampuni kami bila seringkali kami merasa tidak puas dan tidak bersyukur dengan apa yang kami
miliki. Kami mau belajar bersyukur atas semua yang sudah Tuhan beri, dan mencukupkan diri kami
dengan setiap berkat Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.”
(Ami) JUMAT
JUMAT
2 FEBRUARI 2024