Page 6 - Renungan El Bethel - Februari 2024
P. 6
ANAH
T
A
H
I
T
TANAH HATI
"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, untuk memberikan kepadamu
tanah Kanaan, supaya Aku menjadi Allahmu."
Imamat 25:38
Bacaan: Imamat 25:38
erita di Perjanjian Lama ketika Bangsa Israel keluar dari Mesir untuk menduduki Tanah Kanaan.
Sepanjang perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian, pertolongan dan penyertaan Tuhan
Cbegitu nyata. Tapi ketika mereka sampai di Tanah Perjanjian mereka harus berperang merebut
dan mengusahakan tanah itu.
Ada satu perumpamaan Tuhan Yesus tentang tanah. Ada tanah berbatu, pinggir jalan dan tanah yang baik,
dan tanah itu harus dikelola dan dijaga supaya menjadi tanah yang subur. Tanah yang Yesus bicarakan
adalah hati yang ditaburi Firman Tuhan, jadi hati kita pun harus kita kelola dan jaga supaya menjadi hati
yang subur (Amsal 5:23) sehingga setiap firman yang ditaburi di hati kita menjadi tumbuh dan berbuah.
Kita harus sadari bahwa setiap saat peperangan rohani terjadi antara surga dan neraka bukan untuk
merebut kekayaan tapi merebut tanah, wilayah, dan hati kita. Hati kita menjadi sesuatu yang sangat
penting dalam kehidupan kita karena hati menentukan hidup kita, penghormatan dan kekaguman akan
Dia, membuat hati kita tetap terjaga sehingga Dia tetap menjadi Allah, menjadi Raja atas tanah (hati) kita.
Kita perlu menyadari bahwa segala kepemilikan kita sesungguhnya semua milik Allah karena Dia adalah
Allah diatas segalanya penguasa langit dan bumi. Mari Tumbuh dan hidup sesuai dengan apa yang
Tuhan kehendaki biarlah benih itu bukan hanya tumbuh namun sampai berbuah supaya buah itu dapat
dinikmati orang lain.
PERENUNGAN
1. Apakah kita sudah menyatakan bahwa Yesus adalah Allah diatas hidup kita dan dunia ini?
2. Apakah kita sudah menyiapkan hati yang subur untuk siap ditaburi benih dari Tuhan?
DOA
“Bapa aku meminta ampun bila seringkali hatiku seperti tanah berbatu sehingga benih yang Engkau
tabur tidak dapat tumbuh, biarlah air-Mu yang membasahi hidupku dan biarlah hatiku menjadi hati yang
subur dimana benih itu akan tumbuh dan sampai berbuah. Yesus adalah Allah yang menyelamatkan
hidupku beribu-ribu tahun yang lalu dan Allah yang sama yang memelihara hidupku hari ini. Terimakasih
Tuhan aku mengucap syukur. Amin.”
(Clemen) MINGGU
MINGGU
4 FEBRUARI 2024