Page 11 - Renungan El Bethel - Februari 2024
P. 11
KEKUATAN DI TENGAH KELELAHAN
K E K U A T AN D I T E N G AH K E L E LAH AN
Malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya, menyentuh dia dan berkata: "Bangunlah, makanlah,
sebab perjalananmu yang panjang masih terus." Lalu bangunlah Elia, makan dan minum, lalu pergi
dengan kekuatan makanan itu, empat puluh hari empat puluh malam sampai ke gunung Horeb, yaitu
gunung Allah.
1 Raja-Raja 19:7-8
Bacaan: 1 Raja-Raja 19:1-8
alam perjalanan hidup ini, kita seringkali mengalami kelelahan, baik fisik maupun rohani. Elia,
seorang nabi yang kuat, juga tidak luput dari perasaan itu. Di tengah kelelahannya, Tuhan
Dmengirimkan malaikat-Nya untuk memberikan makanan dan minuman kepada Elia. Hal ini
mengajarkan kita bahwa Tuhan peduli terhadap keadaan kita dan menyediakan kekuatan di saat-saat
genting.
Elia tidak hanya diberi kekuatan sekali, tetapi dua kali. Ini mencerminkan kerendahan hati Elia untuk
menerima bantuan Tuhan. Begitu pula dalam hidup kita, ketika kita merasa lelah, kita perlu merendahkan
hati untuk menerima pertolongan dan kekuatan dari Tuhan. Kekuatan Tuhan tidak hanya sekadar
memberikan energi fisik, tetapi juga memberikan kekuatan secara rohani yang mendalam untuk
menghadapi setiap perjalanan hidup.
Dalam perjalanan panjangnya menuju gunung Horeb, Elia menemukan bahwa Tuhan selalu menyertai
langkah-langkahnya. Saat kita mengalami kelelahan dan tantangan, Tuhan hadir untuk memberikan
panduan dan kekuatan yang kita butuhkan. Melalui peristiwa ini, kita diajak untuk memahami bahwa
kelelahan bukanlah akhir dari perjalanan kita, tetapi seringkali menjadi pintu masuk bagi kekuatan Tuhan
yang luar biasa.
PERENUNGAN
1. Bagaimana pengalaman kelelahanmu dapat menjadi momen di mana Tuhan memberikan
kekuatan-Nya?
2. Apakah kita memiliki kerendahan hati untuk menerima pertolongan dan kekuatan Tuhan di tengah-
tengah kelelahan kita?
DOA
“Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau adalah Sumber kekuatan dan penyegaran bagi hidup kami.
Saat kami lelah, bukakan hati dan pikiran kami untuk menerima pertolongan-Mu. Ajarkan kami untuk
merendahkan hati, mengandalkan-Mu, dan percaya bahwa kelelahan bukanlah akhir dari perjalanan
kami. Di dalam nama-Mu, kami berdoa. Amen.”
(Fajar) 9 FEBRUARI 2024
JUMAT
JUMAT