Page 13 - Renungan El Bethel - Februari 2024
P. 13
INTIMACY
IN T IM A C Y
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak
perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan
diambil dari padanya."
Lukas 10:41-42
Bacaan: Lukas 10:38-42
ada masa itu, ada dua kakak-beradik, Marta dan Maria, yang kedatangan Tuhan Yesus di rumah
mereka. Selayaknya rumah yang kedatangan tamu, sang empunya rumah akan sangat sibuk untuk
Pmemberi layanan yang terbaik bagi Sang Tamu. Dan ini dilakukan oleh Marta. Apalagi Marta tahu
persis siapa tamu yang datang ke rumahnya pada saat itu.
Berbeda dengan Maria. Maria menikmati waktunya bersama Yesus. Sesuatu yang jarang dalam hidupnya
ia temukan. Maria sudah mendengar tentang siapa Yesus sehingga dia tidak ingin kehilangan momen
itu. Maria rindu mendengar dan mendapatkan sesuatu dari Tuhan Yesus.
Sejatinya tidak ada yang salah dengan Marta. Ia berusaha menjadi tuan rumah yang baik, untuk menjamu
tamu istimewa yang datang ke rumahnya dengan menyibukkan diri. Maria pun tidak melakukan hal yang
salah, karena ia sedang menjalankan fungsi sebagai tuan rumah yang baik dengan tidak membiarkan
tamu yang datang duduk sendirian.
Namun, karena semua pekerjaan di lakukan oleh Marta, perhatian Marta menjadi terganggu dan jengkel,
dan dia memprotes Yesus bahwa Maria tidak membantunya.
Yesus mengatakan kepadanya bahwa dia cemas dan sibuk dengan banyak hal; hanya ada satu hal yang
diperlukan “Bagian terbaik yang dipilih Maria tidak akan pernah diambil darinya.”
Dalam kisah Maria dan Marta ada dua kondisi yang berbeda terjadi dari dua orang yang menghadapi
situasi sama. Marta melakukan aktivitas, sementara Maria melakukan hubungan. Dua kata kerja yang
menimbulkan output yang berbeda.
Seringkali tanpa kita sadari, terkadang kita seperti Marta menjalankan aktivitas yang berulang-ulang kita
lakukan setiap hari dan sudah menjadi suatu kebiasaan. Namun, apakah aktivitas yang kita lakukan tiap
hari itu baik? God is good, tapi segala sesuatu yang baik belum tentu datangnya dari Tuhan. Artinya
belum tentu setiap yang kita lakukan berasal dari Tuhan.
Berbeda dengan Maria, Maria melakukan hubungan dengan Tuhan, dia tinggalkan kesibukannya.
Lewat hubungan yang intim dengan Tuhanlah kita akan dimampukan untuk mengerti apa yang jadi
kerinduan Tuhan bagi hidup kita. Maria tahu persis hal ini, sehingga dia mendekat dan duduk di kaki
Tuhan saat rumahnya didatangi tamu istimewa itu.
PERENUNGAN
Apakah iman kita didasari oleh hubungan yang intim dengan Tuhan atau hanya didorong oleh kewajiban?
Tuhan ingin kita mendekat, mendengar, dan mengenal-Nya lebih dalam, bukan hanya memenuhi
kewajiban.
DOA MINGGU
“Tuhan, hanya Engkau Allah yang mengenal hidupku, bantu aku menghidupkan kembali hubungan
dengan-Mu dan biarkan hanya Engkaulah yang terus memenuhi segala aspek kehidupan ku. Amin.”
MINGGU
(Fina Yuliana) 11 FEBRUARI 2024