Page 15 - Renungan El Bethel - Februari 2024
P. 15

API ASING
                  A   PI     A    SIN       G




                  Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya;  tidak ada seorangpun
                  dari antara orang Israel yang lebih  elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap
                  orang sebangsanya.
                  1 Samuel 9:2


                  Bacaan: 1 Samuel 13:8-12

                               dalam Alkitab terdapat banyak cerita perjalanan hidup para tokoh. Salah satunya adalah
                               mengenai cerita seorang yang diurapi, dipilih Tuhan,  bahkan dari segi kemampuan dan fisik
                  Di dia adalah orang yang sangat sempurna untuk mendapatkan bagian itu. Namanya adalah Saul.
                  Pada waktu itu, Saul adalah orang yang luar biasa yang dipilih Tuhan bahkan secara spesifik. Dikatakan
                  bahwa dari segi fisik dia adalah orang yang sempurna bagi bangsa Israel pada waktu itu untuk menjadi
                  seorang raja. Saul pada awal ketika diurapi menjadi raja, dia adalah orang yang taat pada perintah Tuhan.
                  Perjalanan ketaatan ini berlangsung sampai kurang lebih dua sampai tiga tahun. Awal  ketidaktaatan
                  Saul terlihat ketika di 1 Samuel 13 : 8 – 12.


                  Ketidaktaatan dimulai ketika Saul meragukan apa yang diperintahkan Tuhan melalui Nabi Samuel
                  mengenai persembahan korban. Samuel meminta Saul untuk menunggu selama tujuh hari untuk
                  mempersembahkan korban sebelum berperang melawan orang Filistin. Pada hari yang ketujuh ketika
                  segala sesuatunya ditetapkan Samuel tidak kunjung datang sedangkan tentara Israel pada waktu itu
                  berserakan meninggalkan dia, akhirnya Saul membuat korban bakaran yang tidak disuruh oleh Samuel.
                  Ingat bahwa yang boleh mempersembahkan korban bakaran pada waktu itu ialah Nabi Samuel. Saul
                  adalah raja dan bukan bagian dia mempersembahkan korban, korban bakaran hanya dilakukan oleh para
                  imam.


                  Kita tahu bahwa ada korban maka ada api. Tetapi yang dilakukan Saul ini: mempersembahkan korban yang
                  tidak disuruh dan tidak sesuai dengan perintah Tuhan, karena Saul takut ditinggalkan oleh pasukannya.
                  Jika dilihat dari kisah Saul ini, seberapa banyak dari kita semua  melakukan sama apa yang dilakukan oleh
                  Saul? Kita melakukan seolah-olah untuk Tuhan karena sebuah keadaan bukan karena sebuah ketaatan
                  kepada Tuhan.

                  Fakta – fakta mata jasmani kita seringkali membuat kita ragu bahwa Tuhan akan menggenapi apa yang
                  sudah Tuhan Firmankan kepada kita semua. Sehingga apa yang kita lakukan itu menimbulkan api asing
                  yang membuat segala sesuatunya seakan akan untuk Tuhan akan tetapi dengant tujuan dan motivasi
                  yang berbeda.


                  PERENUNGAN
                  Kiranya dari kisah Saul kita belajar bahwa segala sesuatu yang kita lakukan itu adalah bentuk ketaatan
                  karena Tuhan bukan karena keadaan. Bahkan banyak keputusan maupun hal-hal yang kita lakukan tidak
                  populer bahkan keadaan secara fisik tidak seakan-akan tidak seperti yang di Firmankan. Kita akan selalu
                  ingat bahwa Tuhan tidak akan pernah menarik kembali apa yang di Firmankan-Nya kepada kita semua.
                  Sehingga apa yang kita berikan sebagai korban dalam mengikut Tuhan akan selalu ada api yang menyala
                  karena korban kita kepada Tuhan berkenan di hati-Nya.                                                                                        SELASA


                  DOA
                  “Tuhan, ajari kami taat kepada-Mu. Ajari kami melakukan segala sesuatu bukan karena keadaan namun
                                                                                                                                                               SELASA
                  karena taat kepada-Mu. Kami percaya Engkau Allah yang menggenapi janji-Mu. Kami mau senantiasa
                  memberi korban yang berkenan kepada-Mu. Amin.”


                  (Joni)                                                                                                                                         13 FEBRUARI 2024
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20