Page 10 - Renungan El Bethel - Februari 2024
P. 10
NG
M
A
I
A
JI
Y
T
I
B
BIJI YANG MATI
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia
tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai
nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia
akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku , ia harus mengikut Aku dan
di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati
Bapa.
Yohanes 12:4-6
Bacaan: Yohanes 12:20-36
alam Yohanes 12:20-36, adalah sebuah perikop yang berjudul “Yesus memberitakan Kematian-
Nya”. Yesus secara tersirat mengabarkan tentang kematian-Nya. Bagaimana penghakiman dunia
Dterjadi dan kenapa Dia harus mati.
Yohane 12:20 menjadi pernyataan Yesus kepada murid-murid-Nya. Kematian-Nya adalah seperti kematian
biji gandum yang jatuh ke tanah. Biji itu mati, tetapi kemudian tumbuh dan menghasilkan banyak buah.
Buah yang melimpah dari kematian Yesus di kayu salib adalah orang-orang yang percaya kepada-Nya
dan yang akan memperoleh hidup kekal.
Sebuah teladan yang Yesus berikan kepada kita. Ketika kita terlalu mencintai apa yang kita punya, bahkan
mencintai nyawa kita, kita akan kehilangan semua hal itu. Tetapi ketika kita justru mematikan keinginan
kita, mematikan agenda kita dan membuat agenda Tuhan terjadi, maka akan menghasilkan banyak buah
untuk dunia ini.
Belajar menjadi biji gandum yang mati memanglah tidak gampang. Seperti Yesus, Dia tidak memiliki
keinginan lain, Dia tidak memiliki agenda lain kecuali melakukan agenda Allah. Disalib, mati dan bangkit
bagi kita. Sesuatu yang tidak mudah dikerjakan.
Tetapi ketika kita melakukan apa yang Tuhan sudah teladankan, mengikuti apa yang Dia kerjakan, dalam
Yohanes 12: 26 kita menjadi orang-orang yang dihormati Bapa.
PERENUNGAN
1. Dalam hidup kita masih adakah agenda lain diluar Tuhan?
2. Mampukah kita meneladani kasih Tuhan untuk dunia ini?
3. Maukah kita melayani dan mengikuti Tuhan?
DOA
“Tuhan kami bersyukur untuk segala sesuatu yang Tuhan sudah buat untuk kami manusia yang berdosa
ini. Banyak hal yang Tuhan sudah lakukan untuk kami dan banyak teladan yang Tuhan sudah berikan
pada kami. Ajari kami dan mampukan kami Tuhan. Kami manusia yang selalu merasa tidak mampu
tetapi kami percaya Tuhan mampukan. Dan hari ini ajari kami melepaskan agenda kami. Biarlah agenda-
Mu menjadi agenda kami. Mampukan kami Tuhan. Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
(Dwinur) KAMIS
KAMIS
8 FEBRUARI 2024