Page 11 - MAKALAH INDONESIAAA
P. 11
4
hidupnya sesuai norma dan pola kelompok masyarakat, sehingga
ada relasi interpersonal dan intersosial yang memuaskan Menurut
Karl Menninger, individu yang sehat mentalnya adalah mereka yang
memiliki kemampuan untuk menahan diri, menunjukkan
kecerdasan, berperilaku tenggang rasa terhadap orang lain, serta
memiliki sikap hidup yang bahagia. Saat ini, individu yang sehat
mental dapat didefinisikan dalam dua sisi,yakni secara negatif dan
positif. Secara negatif dengan absennya gangguan mental dan
secara positif yaitu ketika hadirnya karakteristik individu sehat
mental. Adapun karakteristik individu sehat mental mengacu pada
kondisi atau sifat-sifat positif, seperti: kesejahteraan psikologis
(psychological well-being) yang positif, karakter yang kuat serta
sifat-sifat baik/ kebajikan (virtues).
2. Perkembangan Gerakan Kesehatan Mental
Gerakan kesehatan mental berkembang seiring dengan adanya
revolusi pemahaman masyarakat mengenai mental yang sehat dan
cara-cara penanganannya, terutama di masyarakat barat. Adapun
tahap-tahapan perkembangan gerakan kesehatan mental, yaitu:
a. Tahap Demonologi (sebelum abad pertengahan)
Kesehatan mental dikaitkan dengan kekuatan gaib, kekuatan
spiritual, setan dan makhluk halus, ilmu sihir, dan sejenisnya.
Gangguan mental terjadi akibat kegiatan yang menentang
kekuatan gaib tersebut. Sehingga bentuk penanganannya, tidak
ilmiah dan kurang manusiawi, seperti: upacara ritual,
penyiksaan atau perlakuan tertentu terhadap penderita dengan
maksud mengusir roh jahat dari dalam tubuh penderita
b. Tahap Pengenalan Medis (4 abad SM – abad ke-6 M)
Mulai 4 abad SM muncul tokoh-tokoh bidang medis (Yunani):
Hipocrates, Hirophilus, Galenus, Vesalius, Paracelsus, dan
Cornelius Agrippa, mulai menggunakan konsep biologis yang
penanganannya lebih manusiawi. Gangguan mental disebabkan
gangguan biologis atau kondisi biologis seseorang, bukan
akibat roh jahat
c. Tahap Sakit Mental dan Revolusi Kesehatan Mental
Mulai muncul pada abad ke-17: Renaissance (Revolusi Prancis),