Page 48 - C:\Users\Public\Videos\MODUL X\FIX\
P. 48

lempeng. Gambar 3.4 menunjukkan pergerakan lempeng sejak Pangaea sampai keadaan
                  bumi saat ini.


                      Menurut  teori  lempeng  tektonik,  permukaan  Bumi  terpecah  menjadi  beberapa
                  lempeng  tektonik  besar.  Lempeng  tektonik  adalah  segmen  keras  kerak  Bumi  yang
                  mengapung  di  atas  Astenosfer  yang  cair  dan  panas.  Oleh  karena  itu,  maka  lempeng
                  tektonik  ini  bebas  untuk  bergerak  dan  saling  berinteraksi  satu  sama  lain.  Daerah

                  perbatasan  lempeng-lempeng  tektonik,  merupakan  tempat-tempat  yang  memiliki
                  kondisi  tektonik  yang  aktif,  yang  menyebabkan  gempa  bumi,  gunung  berapi  dan
                  pembentukan dataran tinggi.  Teori  lempeng tektonik  merupakan  kombinasi  dari  teori
                  sebelumnya  yaitu:  Teori  Pergerakan  Benua  (Continental  Drift)  dan  Pemekaran  Dasar
                  Samudra (Sea Floor Spreading).


                      Lapisan paling atas Bumi, yaitu litosfer, merupakan batuan yang relatif dingin dan
                  bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat

                  batuan  yang  jauh  lebih  panas  yang  disebut  mantel.  Lapisan  ini  sedemikian  panasnya
                  sehingga senantiasa dalam keadaan tidak kaku, sehingga dapat bergerak sesuai dengan
                  proses pendistribusian panas yang kita kenal sebagai aliran konveksi. Lempeng tektonik
                  yang merupakan bagian dari litosfer padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak

                  satu  sama  lainnya.  Ada  tiga  kemungkinan  pergerakan  satu  lempeng  tektonik  relatif
                  terhadap  lempeng  lainnya,  yaitu  apabila  kedua  lempeng  saling  menjauhi  (spreading),
                  saling mendekati (collision) dan saling geser (transform).


                      Lebih jauhnya, kita akan membahas mengenai 3 jenis gerakan lempeng:

                   a.  Pergerakan Divergen atau Saling Menjauh


                         Gerakan  dua  lempeng  yang  saling
                      menjauh  disebut  pergerakan  divergen  yang
                      membentuk  renggangan  atau  area  kosong

                      sehingga nantinya diisi oleh material yang naik
                      dari  lapisan  di  bawahnya.  Akibat  gerakan
                      ini  adalah  terbentuknya  tanggul  dasar
                      samudera  (mid-oceanic  ridge)  dan  adanya

                      aktivitas  vulkanisme  bawah  laut.  Contoh
                      pergerakan     divergen    adalah     gerakan        Gambar 3.5 Gerakan Divergen
                      lempeng benua Afrika dan Amerika Selatan               Sumber : ruangguru.com
                      yang mengakibatkan semakin lebarnya jarak



                  E-modul IPA Terpadu Terintegrasi Al-Qur’an dan Hadis                                  34
                  Mencintai Bumi Allah
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53