Page 51 - C:\Users\Public\Videos\MODUL X\FIX\
P. 51
terjadi karena perpindahan panas pada cairan. Perhatikanlah Gambar 3.11 di bawah
ini untuk mengingatkanmu akan arus konveksi.
Ketika cairan dipanaskan, maka
bagian cairan yang panas karena
Molekul dingin
terkena penghantaran panas dari api
(cairan bagian bawah) mengalami
penurunan kerapatan atau densitas
sehingga akan naik ke bagian atas
Molekul panas
cairan tersebut. Ingatlah bahwa cairan
yang berdensitas lebih rapat akan
Sumber Panas
mengambil tempat di bawah cairan
yang berdensitas kurang rapat.
Gambar 3.11 . Arus konveksi dalam cairan yang dipanaskan
Sumber : buku.ipa
Pada gambar di atas, pergerakan cairan panas ditunjukkan dengan anak panah
berwarna merah. Setelah beberapa lama berada di bagian atas, cairan akan
menjadi dingin dan bertambah densitasnya sehingga turun ke bagian bawah lagi.
Sementara itu, cairan yang terkena panas akan naik lagi. Pada gambar, pergerakan
cairan yang lebih dingin ditunjukkan oleh anak panah berwarna biru. Naik turunnya
cairan panas dan dingin ini terjadi terus menerus selama cairan terkena penghantar
panas. Pergerakan cairan inilah yang disebut arus konveksi.
Arus konveksi seperti ini juga terjadi
pada lapisan Bumi yang cair, atau disebut
dengan istilah astenosfer. Astenosfer
adalah lapisan yang berisi cairan pekat
karena di dalamnya mengandung lelehan
batuan. Letak astenosfer tepat di bawah
litosfer. Gambar 3.12 menunjukkan arus
Gambar 3.12 . Arus konveksi dalam lapisan mantel Bumi
konveksi yang terjadi pada lapisan Bumi. Sumber : ruangguru.com
Panas yang disebabkan oleh inti Bumi menyebabkan magma naik menuju kerak
Bumi sehingga lempeng Bumi bergerak. Coba jelaskan arus konveksi yang terjadi
pada lempeng Bumi dengan menggunakan pemahamanmu berdasarkan
perbandingan dengan arus konveksi yang bila lempeng bergerak, maka sejumlah
energi akan dilepaskan berupa gelombang seismik atau yang kita ketahui sebagai
gempa bumi.
E-modul IPA Terpadu Terintegrasi Al-Qur’an dan Hadis 37
Mencintai Bumi Allah