Page 29 - E-MODUL AJAR (KD. 3.4)
P. 29
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.4
golongan ke-II (kaum agama), golongan ke- III (rakyat jelata).
Rakyat jelata ketika itu masih non aktif, hanya berkeluh
kesah saja karena beratnya beban yang dipikul. Mereka mula-
mula menaruh harapan pada rajanya untuk meringankan beban
mereka, tetapi ketika raja menyia-nyiakan harapan ini, maka
rakyat jelata dengan sekaligus menjadi radikal anti raja. Mereka
menghendaki Republik.
Dengan ini rakyat jelata menjadi lawan dari kaum
terpelajar dan kaum borjuis yang nanti Nampak dalam Revolusi
Perancis sebagai pergulatan antara partai Girondin (terpelajar +
borjuis) dan partai Jacobin (rakyat jelata).
b. Absolut Monarchie yang Buruk
Absolute Monarchie adalah kerajaan yang kedaulatannya dipegang
sepenuhnya oleh raja. Nasib negara berada dalam tangan raja dan
ditentukan menurut nilai orang yang menjadi raja. Nilai Louis XVI
sebagai raja tidak tinggi dan karena itu absolute monarchie dibawahnya
merupakan absolute monarchie dalam bentuk yang seburuk-buruknya.
Sifat absolute monarcie dibawah Louis XVI ialah :
a. Despotisme
Tujuan pemerintah negara tidak lagi menciptakan suatu
negara yang teratur tetapi untuk menanam “gezag” raja saja
yang pada hakekatnya untuk memberi kelonggaran saja bagi
tindakan-tindakan sewengan-wenang, baik bagi raja maupun
bagi bangsawan.
b. Feodalisme
Feodalisme hanya menjamin kenikmatan hidup para
bangsawan dan kaum agama tinggi saja. Tidak adanya
persamaan hak dan kewajiban berarti tidak ada keadilan sosial.
25