Page 39 - E-LKPD HIDROLISIS GARAM
P. 39
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BERPENDEKATAN ETNO-SSI
RANGKUMAN
Setelah mempelajari E-LKPD ini, siswa dinyatakan telah
mampu menguasai konsep dari materi hidrolisis garam. Selain
menguasai materi, siswa juga telah belajar mengenai
pembelajaran kimia hidrolisis garam yang dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari dalam bentuk kajian etnosains dan
berkaitan dengan isu-isu sosial ilmiah yang berkembang di
lingkungan masyarakat (etno-SSI). Rangkuman ini dapat
dimanfaatkan untuk evaluasi pada akhir pembelajaran dengan
berbantuan E-LKPD ini. Oleh karena itu, mohon untuk dibaca dan
diingat kembali.
1. Hidrolisis berasal dari kata “hidro” dan “lisis” yang artinya
membelah atau disebut dengan penguraian.
2. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air
membentuk ion positif dan ion negatif.
3. Berdasarkan asam dan basa pembentuknya, jenis garam
dibedakan menjadi empat sebagai berikut:
Garam dari asam kuat dan basa kuat memiliki pH = 7, bersifat
netral.
Garam dari asam kuat dan basa lemah memiliki pH < 7,
bersifat asam.
Garam dari asam lemah dan basa kuat memiliki pH > 7,
bersifat basa.
Garam dari asam lemah dan basa lemah pH-nya akan
bergantung pada besar Ka dan Kb. Adapun ketentuannya
sebagai berikut:
Jika Ka= Kb, larutan bersifat netral.
Jika Ka > Kb, larutan bersifat asam.
Jika Ka < Kb, larutan bersifat basa.
Kimia Hidrolisis Garam 35