Page 18 - pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan XXIX
P. 18
3) Akhlak terhadap lingkungan (Palemahan)
a) Memelihara, merawat dan menjaga lingkungan sekolah baik itu
di dalam maupun luar kelas;
b) Memelihara, merawat dan menjaga lingkungan sekitaran
sekolah.
Pelajar pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila yang mencakup
mengenai kemampuan pelajar untuk memiliki paradigma berpikir
yang terbuka terhadap perbedaan dan kemajemukan. Pelajar
Pancasila harus memiliki kepedulian pada lingkungannya dan
menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup
bergotong royong selain itu pelajar pancasila merupakan pelajar
Indonesia yang memiliki inisiatif dan siap untuk belajar akan hal-hal
yang baru, pelajar pancasila harus aktif dalam mencari cara untuk
meningkatkan kapasitas diri dan bersikap reflektif agar dapat terus
berkontribusi kepada bangsa, negara, dan dunia. Profil pelajar
pancasila dibagi menjadi enam dimensi yaitu: beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Strategi mewujudkan “Murid Unggul Berbasis Tri Hita Karana
Melalui Penguatan Profil Pelajar Pancasila Menuju Tabanan Era Baru
melakukan langkah-langkah seperti: membuat regulasi dan tim
literasi numerasi sebagai acuan untuk menguatkan literasi numerasi
pada jenjang pendidikan dasar, sebagai implementasi kurikulum
merdeka melalui kolaborasi antara satuan pendidikan dan
stakeholder di lingkungannya, pelaksanaan pembelajaran
berdiferensiasi dalam bentuk proyek penguatan profil pelajar
pancasila melalui praktek pembelajaran di luar kelas dalam upaya
peningkatan kualitas pembelajaran, menyisipkan kurikulum muatan
lokal dengan unsur literasi Berbasis Tri Hita Karana dalam menunjang
minat dan bakat murid, pemanfaatan media digital dalam dunia
pendidikan sebagai upaya inovasi dan peningkatan kualitas
pembelajaran serta mendukung gerakan Tabanan Smart City dalam
bentuk aplikasi.
Nilai tambah dari inovasi ini adalah:
1. Menguatnya literasi numerasi pada satuan pendidikan dasar
Sekolah Menengah Pertama (SMP), adapun jumlah SMPN di
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II ANGKATAN XXIX | 7